Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Jumat 15 Maret 2019 : Puasa dan Perdamaian
"Tetapi Aku berkata kepadamu, setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum." ( Mateus 5 ; 22)
Renungan Harian Katolik
Jumat 15 Maret 2019
Mateus 5: 20-26
Oleh : RD.Florens Maxi Un Bria
Rohaniwan Keuskupan Agung Kupang -NTT
Puasa dan Perdamaian
"Tetapi Aku berkata kepadamu, setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum." ( Mateus 5 ; 22)
Damai itu indah. Damai dengan Tuhan, sesama dan diri sendiri jadi kerinduan setiap orang beriman.
Yesus menyentil para murid untuk introspeksi diri tentang praktik keagamaan yang dihayati.
Bagi Yesus, setiap tindakan agama mesti mengabdi pada nilai perdamaian dan hormat terhadap martabat manusia.
Melakukan praktik keagamaan sekadar sebagai formalitas tidak memiliki dampak bagi pengembangan kualitas rohani seseorang.
Dalam hidup kadang kala kita jumpai praktik keagamaan sebagai sebuah rutinitas. Nilai-nilai Ilahi dan kemanusiaan bisa terlewatkan dalam praktik yang tidak diimbangi dengan refleksi dan kesadaran.
Yesus meminta para murid untuk mempraktikkan nilai-nilai kebenaran agama dalam hidup. Sikap memarahi dan membenci sesama mesti ditinggalkan.
Kebiasaan menghakimi dan memberi label negatif terhadap sesama mesti dihindari. Bahkan tidak pantas menyebut sesama sebagai yang kafir.
Masa Puasa menjadi kesempatan istimewa untuk rekonsiliasi dengan Tuhan, sesama dan diri sendiri.
Marilah melakukan introspeksi diri dengan jernih.
Inilah waktu yang Tuhan siapkan bagi perubahan dan perdamaian dan membangun kualitas diri sebagai manusia baru dengan visi dan harapan baru.
Semoga kita semakin bijaksana, sadar dan lebih berkenan pada Tuhan dan sesama melalui praktik keagamaan yang benar dan bernilai.
Doa :
Tuhan rahmatillah kami dengan hikmat-Mu agar sanggup menghayati nilai-nilai keagamaan secara benar sesuai kehendak-MU , Ami