CEO Berusia 53 Tahun Ini Viral Setelah Dengan Lincah Tirukan Tarian BTS di Lagu 'DNA' Simak Aksinya!

Ketika BTS melampaui BIGBANG dalam penjualan album, netizens menuduh Big Hit Entertainment dari "Sajaegi" (tindakan memanipulasi peringkat chart musik, biasanya dengan memalsukan nomor penjualan album dengan membeli [atau melakukan outsourcing pembelian] volume besar album). Meskipun para wakil membantah semua tuduhan, mereka menyatakan jika mereka tidak memiliki sarana untuk melakukannya, banyak netizen tidak percaya pernyataan mereka.

• Ayo Dicek Ramalan Zodiakmu Besok Sabtu 16 Maret 2019 Scorpio Gombal Cancer Banyak Duit Aries Bahagia

• Pupuk Ukhuwah Islamiyah: KATIB AAM PBNU Silaturahmi PW NU NTT

• Jadwal Live Perempat Final Liga Champions, MU vs Barcelona, Liverpool vs Porto, Juventus vs Ajax

Masalah itu akhirnya dihentikan setelah netizen melakukan penggalian. Ternyata karena BTS telah mengakumulasi basis penggemar global yang besar, lonjakan tiba-tiba dalam penjualan adalah karena penjualan internasional dimasukkan ke dalam sistem. Netizen Rusia juga mengklarifikasi bahwa BTS memiliki klub penggemar besar di negara-negara berbahasa Rusia, yang membantu menjelaskan sejumlah besar penjualan internasional.

3. Kontroversi "Let’s Love" Jungkook

Untuk periode waktu, penggemar EXO dan penggemar BTS memiliki sedikit ketegangan.

Beberapa EXO-L percaya bahwa BTS telah menyalin konsep dan gaya EXO, sementara ARMY berpendapat bahwa ini adalah konsep umum yang melibatkan banyak idola. Ketegangan meningkat lebih parah pada tahun 2015 ketika Jungkook pernah menggunakan istilah "Let Love" dengan BTS. EXO-L merasa bahwa itu adalah penghinaan, karena frasa tersebut telah menjadi motto untuk EXO.

Foto photoshopped dari foto Jungkook yang dipasang di karangan bunga pemakaman mulai menyebar di antara EXO-L yang merasa dihina. Banyak ARMY merasa bahwa gambarnya terlalu kejam, dan ketegangan antara anggota dari dua klub penggemar semakin besar. Ketika penggemar menyadari bahwa EXO dan BTS sebenarnya dekat, perseteruan tampaknya telah mereda.

4. Tuduhan Plagiarisme RM

Kembali ke tahun 2015, pengguna twitter dengan akun @wevebeenhere mengklaim bahwa RM menjiplak lirik dari karyanya dan pengguna lain dengan akun @radiordinary. Lirik yang dipertanyakan digunakan dalam sebuah ayat di lagu-lagu Primer, “U.”

Menampilkan contoh dugaan plagiarisme, @wevebeenhere mengungkapkan, "I will become your underline because you’re that important" ditulis olehnya beberapa bulan sebelumnya. Ia juga membuktikan jika kalimat “When you lie in bed with loneliness the bed gets bigger” ditulis oleh @radiordinary bulan sebelum lagu itu dirilis.

Sebagai tanggapan, RM memiliki dakwaan. Dia dengan tulus meminta maaf atas kesalahan itu, dan menjelaskan bahwa banyak liriknya berasal dari buku, film, wawancara, dan surat.

Dia membuat kesalahan dengan tidak mengkonfirmasi sumber kutipan asli, yang menyebabkan dugaan plagiarisme. Pengguna @wevebeenhere sejak itu telah memaafkan RM dan juga telah mengirim permintaan maaf resmi kepada RM karena menyebabkan masalah yang tidak perlu dibesarkan.

5. Kontroversi Misogini

Pada tahun 2013, Suga mengirimkan tweet secara kasar yang diterjemahkan menjadi “Saya memperhatikan kalian semua. Jika saya melihat Anda mencari di tempat lain, saya akan [mengambil foto / memukul Anda] dengan kamera ini ^^ dengan sudut ^^ Di ubun-ubun kepala Anda ^^ ”. Masalahnya adalah dalam permainan kata, karena frasa "찍어 버림" dapat diterjemahkan menjadi "mengambil foto" atau "hit." Banyak netizen menuduh Suga terlalu agresif, dan tidak dapat membedakan batas.

Ketika "War of Hormone" dirilis pada tahun 2014, banyak orang menuduh lagu itu sebagai misoginis. Dengan lirik yang menyatakan "wanita adalah hadiah terbaik" dan "memakai sepatu hak tinggi lebih sering," banyak netizen percaya bahwa lagu itu adalah objectifying wanita.

(Misogini adalah kebencian atau tidak suka terhadap wanita atau anak perempuan. Misogini dapat diwujudkan dalam berbagai cara, termasuk diskriminasi seksual, fitnah perempuan, kekerasan terhadap perempuan, dan objektifikasi seksual perempuan).