Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Hari Minggu 10 Maret 2019

"Ada tertulis, Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti" ( Lukas 4: 8 )

Editor: Ferry Jahang
DOK Pribadi
Romo Maxi Un Bria-1 

Renungan Harian Katolik
Hari Minggu 10 Maret 2019
Lukas 4:1 -13
Oleh : RD.Florens Maxi Un Bria
Rohaniwan Keuskupan Agung Kupang -NTT

Pentingnya Kecerdasan Iman dan Literasi

"Ada tertulis, Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti" ( Lukas 4: 8 )

Membaca itu jendela dunia. Dengan membaca wawasan manusia terbuka luas dan dapat mengetahui serta memahami banyak hal.

Semakin banyak buku yang dibaca semakin manusia sadar bahwa baru sedikit informasi dan pengetahuan yang dimiliki.

Manusia mesti membaca dan menjadikan kebiasaan membaca sebagai budaya. Sebab dengan membaca selain wawasan diperkaya juga daya kritis dalam berpikir dan bertindak dipertajam.

Yesus menunjukkan kepada para murid salah satu kecerdasan yang mesti diasah dan dimiliki adalah kecerdasan literasi.

Dalam kisah pencobaan di padang gurun, Yesus selalu membangun argumentasi untuk melawan godaan iblis dengan kekuatan kata-kata;"Ada tertulis".

Pernyataan ini menunjukkan bahwa Yesus telah menjadikan budaya membaca sebagai habitus.

Ia membaca dan mendalami hukum dan kehendak Allah yang tertulis dalam Kitab Taurat. Dan menjadikan literasi sebagai dasar sikap hidup dalam menghadapi berbagai godaan dan tantangan.

Terhadap godaan iblis untuk mendapatkan roti dan kekayaan melalui jalan pintas tanpa proses, Yesus menolak secara tegas.

"Karena Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti"( Luk 4:3).Godaan Iblis ini dihadapi dengan sikap iman " Ada tertulis; Manusia bukan hidup dari roti saja. " (Luk 4:4).

Manusia juga hidup dari kebenaran Sabda Allah yang direnungkan dan dihayati. Manusia beriman dan berilmu mampu memadukan literasi iman dan ilmu pengetahuan sebagai kekuatan dalam menyikapi tantangan dan aneka godaan dunia.

Terhadap godaan dan iming-iming iblis untuk memberikan kekuasaan dan kemuliaan kepada Yesus, bila Ia rela menyembah atau menghamba pada iblis, Yesus bersikap tegas dan kritis dengan mengatakan

"Ada tertulis, engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti !" ( Luk 4:8).

Hidup manusia mestinya terarah kepada Allah. Sebab Allah adalah sumber berkat, kemuliaan dan hikmat kepimimpinan. Bukan terarah pada iblis yang bergantung pada pikiran-pikiran semu.

Manusia yang mencintai iman dan literasi mampu mematahkan argumen semu tentang kekuasaan. Sebab segala hormat dan kemuliaan mengikuti setiap orang yang melayani Tuhan dan sesama dalam segala kerendahan hati dan kebijaksanaan.

Selanjutnya, ujian dan godaan untuk mendapatkan popularitas dan pujian sesaat yang ditawarkan iblis, ditolak secara tegas dengan bersabda, "Jangan Engkau mencobai Tuhan Allah-mu !" ( Luk 4:12).

Yesus sadar bahwa di dunia ini umumnya manusia akan berhadapan dengan tantangan godaan untuk menjadi kaya dalam hal material, menjadi berkuasa dan menjadi populer tanpa makna.

Karena itu kepada para murid Ia menginspirasi mereka untuk membaca Alkitab dan mendalaminya secara tekun. Alkitab sebagai pedoman hidup jadi dasar iman dalam menghadapi berbagai godaan.

Marilah membaca Alkitab. Merenungkan dan mendalaminya dengan tekun sebagai senjata ampuh dalam menangkal aneka godaan hidup.

Semoga kita kuat berdiri dan bertahan dalam Iman .dengan berpijak pada Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab.

Sebab kemampuan membedakan kehendak Allah dan dunia lahir dari budaya membaca Alkitab dan merenungkannya.

Semoga hari ini dan di masa depan, kecerdasan iman dan literasi menjadi bagian utuh dari hidup dan budaya kita.

Godaan iblis dan tantangan pasti selalu ada tetapi berpegang pada Firman Allah menuntun manusia pada hidup yang bahagia dan keselamatan kekal.

Doa :
Tuhan kuatkanlah iman kami. Penuhi juga hati kami dengan hikmat-Mu agar kami mampu menghadapi berbagai godaan iblis di era global yang merasuk dan kian menggeliat setiap waktu.

Kami percaya dalam terang Firman-Mu kami kuat berdiri dan bertahan dalam kebenaran yang sejati, Amin.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved