Breaking News

DBD Mewabah di Sumba Timur, Korban Jiwa Terus Berjatuhan

Miris, kasus DBD mewabah di Kabupaten Sumba Timur. Korban meninggal dunia terus berjatuhan

Penulis: Robert Ropo | Editor: Adiana Ahmad
POS KUPANG/ ROBERT ROPO
Suasana duka di rumah duka Asnat Landu Tana, pasien DBD meninggal dunia di Kabupaten Sumba Timu 

DBD Mewabah di Sumba Timur, Korban Jiwa Terus Berjatuhan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU- Demam berdarah dangue (DBD) di wilayah Kabupaten Sumba Timur terus mewabah.  Korban jiwa terus berjatuhan.  Jumlah pasien DBD  pun terus meningkat dari hari ke hari. Sepanjang tahun 2019 tercatat telah 647 pasien DBD di daerah itu,  17 orang diantaranya meninggal dunia.

Sebanyak 11 orang pasien meninggal di RSUD Umbu Rara Meha, 4 orang pasien meninggal di RSK Lindimara Waingapu, dan 1 pasien meninggal di RSU Imanuel Waingapu.

Sementara satu nyawa lainya yang tak bisa tertolong adalah bayi dalam kandungan korban Asnat Landu Tana warga Kelurahan Malumbi, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur.

Asnat meninggal dunia karena DBD saat sedang mengandung 7 bulan. Korban meninggal dunia usai di rujuk dari RSK Lindimara ke RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, dan menghembuskan nafas terakhir, Sabtu (9/3/2019)  pukul 04.00 Wita.

Korban DBD Bertamba di Sumba Timur, 17 Nyawa Melayang

BREAKINGNEWS:Korban DBD di Sumba Timur Sembilan Pasien Meninggal

Paman Korban, Panda Huki kepada wartawan, Sabtu (9/3/2019) mengatakan, bayi dalam kandungan korban meninggal terlebih dahulu.

Pihak medis hendak melakukan operasi pengambilan bayi dalam kandungan korban, namun korban saat itu dalam kondisi lemah, sehingga batal dioperasi.

"Kondisi tubuh korban tidak stabil, akhirnya tunda sudah operasinya, sehingga, Sabtu (9/3/2019) pada pukul 04.00 Wita nyawa korban tidak bisa tertolong lagi,"ungkap Panda Huki.

Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu Dr. Lely Harakai, M.Kes kepada POS-KUPANG. COM, Sabtu (9/3/2019), mengatakan, pasien DBD yang ditangani pihak RSUD sepanjang Januari 2019 sampai 9 Maret 2019 sudah 237 orang.

Dari total 237 pasien DBD ini jelas Dr. Lely, 11 orang pasien diantaranya meninggal dunia.

"Laporan DBD hari ini total 237 orang, meninggal 11 orang. Sedangkan pasien yang masih dirawat 14 orang dengan rincian pasien lama 12 orang, pasien baru masuk sebanyak 2 orang," tulis Dr. Lely.

Dr. Lely mengatakan, kasus baru DBD Sumba Tmur per tanggal 8 Maret 2019 yakni kasus DBD sebanyak 19, Suspek 1, dan meninggal nihil.

Bukan hanya data ini saja Dr. Lely juga mengirimkan data total kasus DBD sejak dari tanggal 1 Januari sampai dengan 8 Maret 2019 yakni kasus 623 kasus DBD, Suspek 66 kasus, dan meninggal 15 kasus.

Direktur RSK Lindimara Dr.Alhairani K.L.M.Mesa kepada POS-KUPANG. COM , Sabtu (9/3/2019) juga mengatakan, total pasien DBD yang dirawat di RSK Lindimara terhitung dari tanggal 1 Januari 2019 sampai 9 Maret 2019 sebanyak 214 pasien.

Perangi DBD, Max FM Gandeng PT MSM Gelar Donor Darah

Walikota Kupang Cabut Status KLB DBD

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved