Sudah Ada Korban yang Jatuh di Jembatan Darurat Kobarosa, Lihat Fotonya!
Saat ini sudah dibangun jembatan darurat yang berbahan kayu koli. Namun nyaris putus karena batang koli sudah lapuk.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
6 Orang Sudah Pernah Jatuh di Jembatan Darurat Kobarosa
POS-KUPANG.COM | MBAY --Sejak jalan poros tengah Penginanga putus pada pertengahan bulan di tahun 2017 silam, hingga kini belum ada tanda-tanda penanganan.
Padahal jalan tersebut menghubungkan warga di Empat desa, yakni, warga di Kelurahan Lape, warga Desa Nangadhero, warga Desa Maropokot dan warga Desa Aeramo, yang berada di wilayah Kecamatan Aesesa.
Jalan poros tengah Penginanga tersebut berada di saluran induk pembuang mulai dari Guru Aga hingga tembus ke laut.
• Atasi Bencana, Tempat Evakuasi Dipindahkan ke Kantor Bupati Mabar Hari Ini
• Teenager: Teeners! Ini Tips dan Kata Mutiara Agar Kalian Waspada Dengan Teman Bermuka Dua
• Ayahanda Jefri Riwu Kore, Walikota Kupang Tutup Usia di RS. St. Carolus Boromeus
Pada saat musim hujan turun sangat deras arus air akan naik.
Saat ini sudah dibangun jembatan darurat yang berbahan kayu koli. Namun nyaris putus karena batang koli sudah lapuk.
Warga Kobarosa, Hendrikus Nge (54) kepada POS KUPANG.COM, menyebutkan sudah ada enam orang yang jatuh masuk ke kali saat hendak melintas.
"Sudah ada enam orang korban. Dua patah kaki dan satu paha. Sudah tau darurat tapi mau ngebut lewat jembatan ini," ujar Hendrik, saat ditemui di Kobarosa, Jumat (8/3/2019).
Ia mengatakan ketika mereka sudah terperosok dibawa warga bergotong royong membantu.
"Mereka kadang ditolong warga sampai dibawa kali. Motor tarik pakai tali. Ada yang jatuh duluan terus motor tindis dari atas," ujarnya.
Warga lainnya, Ambrosius Raja (50) mengatakan, warga empat desa tersebut mengalami kesulitan karena akses jalan poros tengah Penginanga terputus bagian tengah jalan.
• Nikmati Aneka Roti Dengan Harga Spesial Hanya di Hypermart Kupang
• Di Celana Finalis Indonesian Idol 2007, Polisi Temukan Plastik Klip Berisi Sabu-sabu dan Alat Hisap
• Tjahjo Kumolo Dilaporkan ke Bawaslu, Diduga Berpihak pada Calon Tertentu
"Jalan ini menjadi satu-satunya akses bagi masyarakat. Karena itu, sejak putus warga yang berada di empat desa tersebut sangat terkendala untuk beraktifitas,"ungkapnya.
Kondisi yang memprihatinkan ini, lanjutnya, jangan dibiarkan terus oleh pemerintah daerah. Selain itu tidak adanya jalur alternatif lain untuk melewati jalan ini.
"Warga terpaksa berinisiatif membangun jembatan darurat dengan beberapa potongan kayu papan agar bisa menyeberang, namun kayu papan ini juga ketika musim hujan turun dan arus air naik maka kayu papan ini pun hanyut terbawa air,"tandasnya.
Secara terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Nagekeo, Bernabas Lambar, mengatakan, pihak sudah melakukan tanggap darurat berupa pengadaan batang kayu Koli dijembatan tersebut.
"Kami sudah siapkan dan sudah hantar kesana. Masih tunggu alat berat untuk atur kayu-kayu tersebut. Tidak bisa pakai tenaga manusia," ujarnya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, beberapa batang kayu koli terlihat sudah keropos.
Beberapa batang koli juga sudah ambruk.
Pengendara terlihat ekstra hati-hati saat melintas dijembatan darurat itu.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)