Setelah Lama Tak Bisa Bangun, Fransiscus Akhirnya Bisa Tersenyum
Fransiscus Hengky, bocah yang berumur 14 tahun asal Desa Eban, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) akhirnya dapat tersenyum
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Fransiscus Hengky, bocah yang berumur 14 tahun asal Desa Eban, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) akhirnya dapat tersenyum kembali setelah sekian lama menahan rasa sakit pada kakinya.
Fransiscus sudah lama menderita luka pada bagian kaki sehingga tidak bisa melaksanakan kegiatan sehari-harinya dan setiap hari hanya tertidur di ranjang.
Jika ingin melakukan aktifitas seperti membuang air kecil atau besar, Fransiscus digendong oleh ayahnya. Ia tidak dapat bergerak sama sekali.
Beruntung, nenek dari Fransiscus yang diketahui bernama Naben datang ke klinik Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN melaporkan kejadian itu.
Nenek Naben bertemu dengan Bintara Kesehatan (Bakes) di Mako Satgas dan memberitahukan bahwa cucunya sedang sakit pada kaki karena luka sehingga tidak dapat berjalan.
Setelah mendapat laporan tersebut, Bakes kemudian melaporkan hal itu kepada, Dokter Satgas Pamtas Letda Ckm dr. Basri Nelson Manurung. Bersama dengan Bakes Serka I Putu Setya, dr. Basri langsung ke rumah nenek Naben.
• Bantuan bagi Janda Paulina dan Anaknya yang Cacat Berdatangan, Polisi Arsy Ikut Sumbang
Sampai dirumah Nenek Naben sang cucu Fransiskus tidak dapat berdiri apalagi berjalan. Ayahnya langsung menggendong keluar untuk didudukan di luar sehingga lebih terang untuk segera diobati.
Setelah mengecek, ternyata penyebabnya rasa sakit pada kaki Fransiscus karena luka sudah bernanah, sebab sudah lama tidak mendapatkan pengobatan yang layak pada kakinya.
Pada saat itu, dr. Basri Nelson Manurung memerintahkan bakes agar dilakukan bedah ringan untuk mengeluarkan nanahnya dan membersihkan luka pada kaki kanan dan kiri Fransiscus.
"Akhirnya kami lakukan bedah ringan dan membersihkan luka di kaki kanan dan kirinya dan pada saat itu, kami juga memberikan obat agar mempercepat proses penyembuhan," kata dr. Basri.
dr. Basri mengatakan, kondisi Fransiscus saat ini sudah mulai membaik. Hal itu karena bengkak pada kakinya sudah hilang sehingga Fransiscus sudah mulai bisa berdiri lagi.
"Memang beberapa kali kondisi seperti ini kita temukan, namun kasus yang ini mungkin yang paling parah," terangnya.
dr. Basri mengatakan, untuk kasus yang dialami Fransiscus, beruntung neneknya cepat melaporkan kondisi cucunya ke Mako Satgas, sehingga pihaknya langsung memberikan penanganan yang cepat.
"Kita juga berharap kedepan, jangan tunggu parah dulu baru laporkan masalah itu kepada kami, tapi setelah kejadian harus segera dilaporkan kepada kami," ujarnya. (*)