TRIBUN WIKI : Yuk Intip! Nikmati Pesona Alam Pulau Timor Dari Puncak Bukit Fatule'u
Perjalanan menuju Bukit batu Fatule’u, Kabupaten Kupang dapat ditempuh menggunakan sepeda motor dan mobil.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Yuk Intip! Nikmati Pesona Alam Pulau Timor Dari Puncak Bukit Fatule'u
POS-KUPANG.COM|KUPANG--Perjalanan menuju Bukit batu Fatule’u, Kabupaten Kupang dapat ditempuh menggunakan sepeda motor dan mobil.
Lokasinya ke arah timur, ke luar kota Kupang dengan waktu tempuh paling lama satu jam. Sebagai orang yang belum pernah melihat ‘kemegahan’ bukit wadas itu, pengunjung tentu saja punya rasa penasaran bin senang.
Dua atau tiga tahun lalu, menurut cerita Thadeus Nuwa, warga Kota Kupang—tempat wisata ini baru dieksplor. Kendati demikian, walau terbilang lokasi wisata baru, sudah ratusan atau ribuan pengunjung yang bertandang ke sana.
Di kota Kupang, pesona Fatuleu pada awal mula sempat menjadi buah bibir. Banyak kawula muda memposting kehebohan mereka manaklukan bukit batu Fatule’u di alam maya.
• Maia Estianty Dan Irwan Mussry Berfoto di Masjid Camii Saat Akad Nikah Syahrini dan Reino Barack?
• VIDEO: Ahmad Dhani Menangis Histeris Saat Pegang Kue Ultah Safeea Ahmad
• Tamu Undangan Bocorkam Pernikahan Syahrini dan Reino Barack di Jepang
• Peringati HUT ke 58, Korem 161/Wira Sakti Ziarah ke Dharma Loka
Sontak saja, keajaiban media sosial pun terjadi; yang viral selalu menarik. Banyak orang penasaran seberapa indah dan luar biasanya bukit Fatule’u sebagaimana apa yang bisa dipantau di medsos.
Tiba di sana, sebuah plakat dan gapura sudah menunjukkan tempat yang ingin dituju. Beberapa lopo dibangun untuk lebih memanjakan pengunjung. Bila bukan hari libur, tempat parkir yang sudah ditata rapi biasanya belum terisi penuh. Sejumlah lapak jualan yang berderet di tepi jalan juga masih kosong.
Menurut beberapa kawan yang pernah ke sini, lopo dan beberapa bangunan itu belum ada pada awal mulanya. Jalan setapak dan ratusan anak tangga menuju ke punggung bukit juga masih satu atau dua tahun silam.
Penampakan bukit batu itu memang sudah bisa dinikmati di sepanjang jalan menuju lokasi. Dari titik perhentian itu, pengunjung sudah bisa melihat punggung bukit yang memang tampak megah dan eksotis. Timbul rasa kagum dalam diri kala menyaksikan bukit batu itu menjulang tinggi.

“Alam memang punya cara lain untuk bisa membuat manusia jatuh cinta,” ujar Ari Atu kala berkunjung ke sana beberapa waktu lalu.
Perjalanan menuju puncak dimulai secara beramai-ramai apabila banyak pengunjung datang. Jalan setapak dan ratusan anak tangga yang baru saja dibuat membantu siapa saja untuk naik sampai ke pertengahan bukit.
Pohon yang rimbun, udara yang segar dan suara binatang-binatang liar yang khas seolah menyambut kedatangan siapa saja yang mencari kesunyian alam.
Pengunjung pun harus diingatkan agar, “botol-botol minuman tidak boleh dibuang di sembarang tempat. Tidak boleh ada yang dikurangkan dan dilebihkan di sini. Tugas kita hanyalah menikmati alam.”
Acapkali, tidak semua pengunjung bisa sampai ke puncak. Beberapa hanya sampai di pertengahan karena ngos-ngosan. Perjalanan menuju puncak tentu semakin menantang. Tak ada jalan setapak, tak ada anak tangga. Kita harus sendiri berjuang mencari jalan melewati hutan rimbun dan merayapi punggung bukit yang curam dan terjal.
Kenikmatan sesungguhnya menanti di atas puncak. Di sana terpampang indahnya bentangan pemandangan potongan pulau Timor. Sungguh indah bukan main. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)