Renungan Kristen Protestan, 27 Februari 2019: Miliki Iman yang Dinamis dan Inovatif Jangan Kamatek

Renungan Kristen Protestan, 27 Februari 2019: Miliki Iman yang Dinamis dan Inovatif Jangan Kamatek

Editor: Kanis Jehola
Dok Pribadi/Mesakh A.P. Dethan
Pdt. Dr. Mesakh A.P. Dethan, MTh, MA 

Kata-kata Linu ini menyetuh perasaan terdalam dari Jochen. Rantai kekerasan telah diputuskan. Tradisi berdarah sudah dikuburkan Tuntutan untuk membalas dendam diakhiri. Cerita dari Papua Neuguinea ini memliki makna yang penting yang bisa kita kaitkan dengan teks Alkitab Kisah 2:1-21, dimana Roh Allah telah dikaruniakan kepada berbagai bangsa.

Yesus Kristus telah menuntun kita semua untuk menjadi manusia sejati yang berjalan dalam keadilan dan kebenaran. Roh Allah yang dinamis telah menjadi jembatan antara orang-orang yang datang dari berbagai suku bangsa, yang berbeda budaya dan bahasa, dimana ketika tiba hari pentakosta mereka semua berkumpul di satu tempat.

Injil Lukas menggambarkan kepada kita suatu pertemuan yang dramatis dan penuh keajaiban, dimana ada api, badai dll. Pertemuan yang luar biasa di Yerusalem itu melewati batas bahasa, warna kulit dan budaya.

Dengan perayaan Pentakosta seperti yang dilukiskan dalam teks kisah 2 memperlihatkan sebagian kecil dari dari ciri awal kekristenan. Allah hadir bagi semua suku bangsa. Mereka berasal dari berbagai suku bangsa ada orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab (Kis 2:9-11), Daftar nama suku bangsa ini mewakli suku-suku bangsa di dunia, suatu oikumene, yang dalam arti tertentu adalah semua penduduk dunia.

Gereja Kristen awal itu bukan suatu kumpulan pribadi-pribadi, atau bukan suatu persekutuan suku melainkan suatu persekutuan bersama suku-suku bangsa. Ini ciri dari masyarakat yang terbuka dan toleran dengan orang lain.

Kisah pasal 2 menegaskan bahwa gerakan perdamaian Yesus bergerak ke dalam semua suku bangsa supaya semua bangsa percaya kepada Allah. Dan di dalam nama Allah: semua orang yang sedih dihibur, yang miskin dibantu, yang kaya berbagi, yang murah hati dipuji dan yang membawa damai diteguhkan, yang membenci dinasehati.

"Kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah." (Kis 2:8).

Demikian kata-kata dari orang banyak pada waktu itu. Persekutuan gereja awal ini adalah berbicara tentang perbuatan Allah yang besar. Persekutuan-ersekutuan orang Kristen juga haruslah senantiasa berbicara tentang perbuatan Allah yang besar.

Kita dapat berbicara tentang perbuatan Allah yang besar melalui tindakan-tindakan manusia yang kecil. Perbuatan kasih yang kecil dari kita manusia adalah pembicaraan nyata dari tindakan Allah yang besar.

Bukan sebaliknya muncul di masyarakat kalau mau kelihata jago bicara maka harus minum air kata-kata (minum mabok).

Kalau orang-orang dari berbagai suku bangsa pada hari pentakosta bisa duduk bersama, maka hal ini dapat memberi inspirasi supaya kita gereja kristen modern dari berbagai suku dapat hidup damai dan bekerjasama untuk kemuliaan nama Tuhan.

Roh Allah dikaruniakan untuk segala bangsa. Dari kisah pasal 2 kita melihat unsur-unsur seperti tiupan angin keras dan lidah-lidah api. Ini unsur-unsur dari kekuatan dan daya gerak. Dengan kekuatan Roh Kudus orang percaya dapat melakukan apa saja yang Allah kehendaki.

Ada jemaat dengan jumlah KK yang kecil namun mampu membangun rumah gereja yang megah dan rumah pelayan yang pantas untuk ditempati.

Ini dorongan bagi jemaat Tuhan dimanapun yang sedang membangun gedung gerejanya.
Dalam roh dan semangat kisah pasal 2a kita membangun iman kita yang dinamis, kita keluar dari iman yang kamatek, dan iman yang suam-suam kuku, harus kita kita hilangkan. Roh kemalasan harus kita usir dari dalam diri kita. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved