Piala AFF

Melaju ke Final, Inilah Target Pelatih Indra Sjafri Bangga dengan Timnas U-22 Indonesia

Pada laga itu, Indonesia menang dengan skor 1-0 atas Vietnam sehingga skuad asuhan Indra Sjafri berhak melaju ke babak final

Editor: Dion DB Putra
ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Pemain Timnas U-22 Indonesia Muhamad Lutfhi Kamal Baharsjah (tengah) beraksi dengan rekannya setelah berhasil membobol gawang Vietnam dalam pertandingan Semi Final Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Minggu (24/2/2019). Timnas U-22 Indonesia berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 1-0 sehingga melaju ke babak final. 

Melaju ke Final, Inilah Target Pelatih Indra Sjafri Bangga dengan Timnas U-22 Indonesia

POS-KUPANG.COM, PHNOM PENH - Pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya pada laga semifinal Piala AFF U-22 2019 melawan Vietnam di Stadion Nasional, Minggu (24/2/2019).

Pada laga itu, Indonesia menang dengan skor 1-0 atas Vietnam sehingga skuad asuhan Indra Sjafri berhak melaju ke babak final. Gol semata wayang timnas U-22 Indonesia dicetak lewat tendangan bebas M Lutfi Kamal pada babak kedua.

Indra Sjafri mengatakan pertandingan berjalan dengan baik. Dia pun salut dengan kinerja keras Bagas Adi dkk, terlebih waktu istirahat timnas U-22 Indonesia lebih pendek ketimbang Vietnam.

Ramalan Zodiak Senin 25 Februari 2019, Leo Bernostalgia, Taurus Beruntung

Drakor Terbaru Lee Jong Suk Romance Is A Bonus Book Mulai Tayang, Anda Wajib Nonton

Intip Yuk! Foto-foto Pesona Jidat Jungkook BTS yang Bikin ARMY Meleleh, Nomor 14 Super Seksi

"Saya pikir pertandingan menarik, kami tahu Vietnam istirahat dua hari tapi tadi kami merespon mereka dengan cepat," kata Indra Sjafri di Kamboja.

"Secara keseluruhan kami bermain kurang maksimal, tetapi alhamdulillah satu gol sangat berharga," ucap pelatih asal Sumatera Barat tersebut.

Timnas Vietnam vs Indonesia
Timnas Vietnam vs Indonesia (RCTI)

Lebih lanjut Indra Sjafri mengatakan target timnas U-22 Indonesia selalu tercapai selama Piala AFF U-22 2019. Pertama, target timnas U-22 Indonesia untuk lolos dari fase Grup B terlaksana setelah duduk di peringkat kedua di bawah Kamboja.

"Target pertama lolos grup, grup B merupakan grup ketat, lalu target kedua kami lolos ke final dan terakhir kami ingin bawa pulang Piala AFF U-22," kata Indra Sjafri.

Indonesia Hadapi Thailand

Timnas Thailand berhasil melaju ke final dan menantang Timnas U-22 Indonesia setelah mengalahkan Kamboja melalui babak adu penalti setelah dalam waktu normal dan tambahan waktu berakhir 0-0. Thailand menang 5-3

Saat melakoni babak adu penalti, satu penendang Kamboja gagal melesakkan bola ke gawang kiper Thailand.

Pertandingan antara Kamboja melawan Thailand digelar di National Stadium, Pnom Penh, Kamboja, Minggu (24/2/2019) malam.

Kamboja lolos ke babak semifinal sebagai juara grup B, sedangkan Thailand lolos sebagai runner up Grup A di bawah Vietnam.

Pertandingan berjalan menarik sejak menit awal pertandingan, baik Thailand maupun Kamboja bermain terbuka sejak menit awal.

Kamboja yang bertindak sebagai tuan rumah, mengubah cara bermainnya dengan memainkan umpan pendek cepat yang merepotkan Thailan di menit awal.

Tim Gajah Putih memainkan pemain keturunan Italia yakni Marco Ballini yang berposisi sebagai pemain belakang.

Memasuki lima menit babak pertama berjalan kedua kesebelasan bermain menyerang dan terbuka.

Permainan menekan ala anak asuh Felix Dalmas merepotkan barisan penyerangan Thailand untuk bisa mencetak gol.

Permukaan lapangan yang tidak rata masih menjadi persoalan bagi kedua kesebelasan untuk mengembangkan permainan.

Serangan balik cepat dari para pemain Kamboja kerap merepotkan barisan pertahanan Thailand di 10 menit awal.

Sedangkan timnas Thailand memanfaatkan presensi fisik para pemainnya yang secara postur lebih tinggi daripada pemain Kamboja.

Kamboja lebih mendominasi jalannya pertandingan di babak pertama.

Thailand kesulitan untuk membongkar rapatnya barisan pertahanan Kamboja untuk menciptakan peluang.

Memasuki 20 menit babak pertama berjalan, Kedua tim masih berbagi hasil imbang 0-0.

Tempo pertandingan berjalan lambat di babak pertama.

Kedua tim bermain hati-hati karena serangan balik kedua kesebelasan yang kerap membahayakan gawang.

Kamboja nyaris unggul melalui sepakan jarak jauh Cheng Meng yang masih melebar tipis dari gawang Thailand.

Tidak lama berselang, Marco Ballini nyaris mencetak gol andai sundulannya tidak melebar dari gawang Hul Kimhuy.

Pada 10 menit jelang babak pertama usai, kedua kesebelasan bermain lebih terbuka untuk bisa mencetak gol di akhir babak pertama.

Para pemain Kamboja masih menguasai jalannya pertandingan di babak pertama, praktis Thailand kesulitan mengembangkan permainan.

Kamboja mencatatkan 4 tendangan mengarah ke gawang, berbanding 1 tendangan dari Thailand.

Namun skor 0-0 menjadi hasil dari babak pertama.

Memasuki babak kedua, Thailand bermain lebih menyerang.

Benturan-benturan keras kerap terjadi diantara pemain kedua kesebelasan dan membuat para pemain mengalami cidera.

Thailand nyaris unggul andai sontekan Sakunchai tidak membentur mistar gawang Kamboja.

Kedua tim saling menyerang di sisa waktu pertandingan untuk menciptakan gol.

Namun skor 0-0 menjadi hasil babak kedua, pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.

Di masa perpanjangan waktu kedudukan masih sama kuat 0-0 dan berlanjut ke babak adu penalti.

Di babak adu penalti, penendang Thailand sukses menjalankan tugasnya, Sedangkan penendang Kamboja Sin Kakada gagal mengeksekusi penalti dan membuat Kamboja tertinggal 3-5. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved