Balita Dipukul, Diinjak Hingga Tewas Ditangan Kekasih Si Janda, Apa Penyebabnya?

Balita dipukul, diinjak hingga tewas ditangan kekasih si janda, apa penyebabnya?

wartariau.com
Bayi 

Balita dipukul, diinjak hingga tewas ditangan kekasih si janda, apa penyebabnya?

POS-KUPANG. COM  - Balita dipukul,  diinjak hingga tewas ditangan kekasih si janda, apa penyebabnya? 

Balita berusia 3 tahun itu bernama M Rizki. Dia tewas ditangan  Andre Riva Kartini yang merupakan pacar Siti Margareta, ibu dari Rizki.

Kejadian itu terjadi di Perumahan Flamboyan Batam. Sang ibu korban pun langsung histeris ketika buah hatinya yang juga anak yatim tersebut terbujur kaku akibat perbuatan kekasihnya.

Berikut sejumlah fakta terkait kasus penganiayaan balita Rizki di Lubuk Baja oleh Andre Riva Kartini yang berhasil dirangkum POS-KUPANG.COM :

1. Kesal Rizki Menangis Terus

Andre mengaku tega menganiaya Rizki karena korban rewel dan terus menangis sehingga memancing emosinya. Andre memukul Rizki dengan maksud mendiamkan anak tersebut namun justru tangisannya semakin kencang sehingga pelaku makin kalap.

2. Korban Dipukul hingga Diinjak

Mengaku tak tahan dengan tangisan Rizki, Andre mengaku memukul Rizki dengan tangannya tepat di bagian punggung.

Namun ternyata tindakan itu tak membuat korban berhenti menangis justru tangisan makin keras.

Karena kesal, Andre kemudian menendang Rizki yang mengarah ke perut yang saat itu sudah tak berdaya.

Masih belum puas juga, ia kemudian memijak perut Andre dengan keras. Bahkan, saking kerasnya pijakan itu hingga kotoran sampai keluar dari dubur korban.

3. Pelaku Angkat Korban ke Tempat Tidur

Setelah pijakan terakhir, akhirnya Rizki terdiam.

Tanpa rasa curiga, Andre mengaku langsung mengangkat Rizki ke atas tempat tidur tanpa berfikir panjang.

Namun setelah beberapa menit, sang anak tidak bergerak namun masih bernafas. Hal itulah yang membuatnya kemudian panik

4. Rizki Sempat Dibawa ke Rumah Sakit

Mengetahui korban sekarat, Andre mulai panik dan memutuskan untuk membawa Rizki ke rumah sakit dengan bantuan Lisman Siregar, Ketua RT 03 RW II Perumahan Flamboyan. Menurut Lisman, dia menolong membawa ke rumah sakit saat melihat seorang wanita menggendong Rizki.

5. Pelaku Sempat Marahi Ketua RT

Lisman mengaku sempat dimarahi pelaku karena minta diantar ke rumah sakit peling dekat untuk menyelamatkan Rizki yang waktu itu masih bernafas.

"Dia sempat marah-marah ke saya. Dia bilang cari rumah sakit terdekat. Saya jelaskan, RS Santa Elisabeth lah paling dekat. Nggak mungkin ke RS Harapan Bunda atau RSBK. Makin jauh kan, tapi sambil mengendarai motor, saya suruh dia (pelaku) untuk mengelus punggung Rizki. Siapa tahu ada respon," ujar Lisman.

 6. Ibu Korban Histeris dan Gigit Pelaku

Ibu Rizki yang dikabari lewat telepon anaknya meninggal di rumah sakit langsung histeris melihat buah hatinya sudah terbujur kaku. Bahkan, Siti Margareta (ibu Rizki) mengigit tangan Andre karena marah atas perlakuannya pada anak pertama dari dua bersaudara tersebut.

7. Andre Sering Main ke Kos Siti

Menurut Lisman, Andre terlihat sering ke kos yang ditempati oleh Siti Margareta yang merupakan ibu Rizki. Siti merupakan seorang janda yang telah ditinggal mati suaminya dan memiliki dua anak yakni Rizki dan adeknya yang masih bayi berumur 12 bulan. Saat kejadian sang adik dititipkan pengasuh karena sang ibu bekerja.

8. Rizki Sering Dianiaya

Sebelum korban dinyatakan meninggal dunia akibat dianiaya Andre, ternyata anak tersebut memang sering dianiaya oleh pelaku.

Apalagi ketika sang anak menangis tanpa sebab yang jelas.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Andre kepada Tribunbatam.id ketika dijumpai di Polsek Lubuk Baja.

"Memang saya juga pernah pukul dia sebelumnya kalau dia rewel," sebut Andre.

9. Pelaku Ditangkap Polisi

 Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja akhirnya Andre Riva Kastini alias Tupon (21) pelaku pembunuhan Rizki

Penangkapan Andre dilakukan polisi setelah curiga dengan kondisi jenazah Rizki yang tidak wajar.

Setelah menjalani pemeriksaan, ternyata benar kalau Rizki tewas setelah dianiaya oleh Andre yang merupakan pacar ibunya.

Kapolsek Lubuk Baja Kompol Yunita Stefani, Jumat (22/2/2019) siang membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, pelaku ditangkap saat hendak menyusul anak itu ke rumah sakit.

"Awalnya kita curiga dan mengamankan pelaku. Dari hasil pemeriksaan ternyata benar kalau dia adalah pelakunya," sebutnya. (*)

 
 

 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved