Renungan Harian Kristen Protestan

Renungan Harian Kristen Sabtu 23 Februari 2019 Tetap Jadi Gandum Bernas Walau Ilalang Disekelilingmu

Renungan Harian Kristen Sabtu 23 Februari 2019 Tetap Jadi Gandum Bernas Walau Ilalang Disekelilingmu.

Editor: maria anitoda
ISTIMEWA
Renungan Harian Kristen Sabtu 23 Februari 2019 Tetap Jadi Gandum Bernas Walau Ilalang Disekelilingmu 

Orang-orang pilihan ibarat gandum itu diselamatkan sedangkan iblis bersama ilalangnya akan dibakar dalam api penghukuman (band. Matius 24:30 dyb; 25:31-46).

Kedua tanaman ini, yaitu Lalang dan gandum memang hampir sama dan sulit dibedakan satu dengan yang lain.

Tapi pada musim panen, akan terlihat jelas mana bulir gandum dan mana bulir lalang.

Lalang tidak terlalu berisi atau bernas. Sedangkan  gandum berisi atau bernas.

Dikatakan dalam ayat 24: “Yesus mengumpamakan Kerajaan surga seumpama seorang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.

Dan Ayat 25: “Tetapi ketika semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang diantara gandum itu, lalu pergi.

Itu berarti  pemilik ladang itu dicurangi oleh musuhnya.

Menurut beberapa penafsir praktek curang seperti ini memang sering terjadi dalam kehidupan para petani saat itu.

Ada orang yang karena iri hati, mereka diam-diam pergi tabur benih lalang, sehingga merusak pertumbuhan gandum.

Yang menarik dari bacaan kita selanjutnya, ketika hamba-hamba dari pemilik kebun itu datang dan menyampaikan permohonan mereka agar lalang itu dicabut, pemilik kebun itu mengatakan, biarkan saja, karena ketika lalang dicabut, kemungkinan besar gandum juga ikut tercabut.

Karena alasannya cukup masuk akal: nanti pada masa menuai, akan kelihatan mana gandum dan mana lalang.

Tentu ini tidak dimaksudkan untuk para petani supaya tidak usah tofa rumput di sawah, karena ini sebuah perumpamaan atau sebuah contoh.

Lagi pula dalam kisah itu ada indikasi sang petani dicurangi oleh petani lain.

Tetapi dalam situasi kita jaman modern ini, kalau petani yang malas Tofa rumput justru dalam arti tertentu ia mencurangi dirinya sendiri.

Dunia yang kita tempati ini tidak pernah bebas dari kejahatan dan perbuata dosa.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved