Anggota ISIS Asal Indonesia Tewas Terkena Peluru Tank di Suriah, Ini Identitasnya

Anggota ISIS Asal Indonesia Tewas Terkena Peluru Tank di Suriah, Ini Identitasnya

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/AFP
Para prajurit AD Suriah dan milisi pro-pemerintah berfoto di depan sebuah gedung yang rusak berat di Kota Deir Ezzor pada 3 November 2017. 

Saifuddin ditangkap di Filipina ketika berusaha untuk kembali ke Indonesia dengan senjata dan bahan peledak dan dihukum sembilan tahun penjara pada 2007.

Setelah dibebaskan pada 2013, ia menikahi janda seorang pelaku bom bunuh diri dari Indonesia.

Setelahnya Saifuddin menghilang dari radar pihak berwenang tetapi muncul kembali beberapa tahun kemudian dalam sebuah video propaganda ISIS yang mendesak umat Muslim Indonesia untuk menentang pemerintah dan bergabung di Suriah atau Filipina selatan.

"Sejak dulu dia bercita-cita untuk go international," kata Tsauri. "Dia memiliki rekam jejak yang meyakinkan sehingga mendapatkan kepercayaan dan posisi penting dalam ISIS", tambahnya.

Kepolisian Indonsia bulan lalu juga menangkap seorang tersangka anggota kelompok militan bernama Harry Kuncoro, di bandara internasional Soekarno Hatta Jakarta.

Polisi juga menggagalkan rencananya untuk melakukan perjalanan ke Suriah melalui Iran dengan bantuan Saifuddin.

Prasetyo mengatakan Kuncoro, yang dihukum sembilan tahun penjara pada 2012 karena menyembunyikan pelaku bom Bali Umar Patek dan memiliki senjata secara ilegal, menggunakan aplikasi Telegram untuk berkomunikasi dengan Saifuddin setelah bebas tahun lalu.

Saifuddin mengirim 2.100 dolar AS kepada Kuncoro untuk perjalanan ke Suriah, menyarankan untuk melakukan perjalanan melalui provinsi Khorasan di Iran dan memberinya nomor kontak militan Indonesia yang tinggal di Khorasan. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved