Di Matim, Habis Pasang Instalasi Petugasnya Hilang Bersama Uang Meteran
Sungguh menyedihkan dan tak habis dibayangkan kalau program pemerintah soal listrik tidak ada pengawasan dari pemerintah.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Di Matim, Habis Pasang Instalasi Petugasnya Hilang Bersama Uang Meteran
POS-KUPANG-COM|BORONG--Sungguh menyedihkan dan tak habis dibayangkan kalau program pemerintah soal listrik tidak ada pengawasan dari pemerintah.
Dampaknya banyak kasus soal listrik yang mencuat.
Lihat saja di Kampung Wae Sepang, Desa Komba, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) ada belasan rumah warga yang sudah dipasang instalasi listrik.
Namun setelah ada instalasi lampu di rumah tidak menyala karena belum dipasang.
• Heboh, Isu Oknum ASN dan Oknum Polisi di Sikka Tertangkap Gunakan Narkoba?
• BREAKING NEWS: Diduga Narkoba, Bendahara PUPR Sikka Tidak Masuk Kantor
• Bupati Manggarai Timur Sebut Dirinya Bupati Kasih Sayang
Lebih parah lagi, uang meteran pun hilang dibawa petugas instalasi dan meteran pun tidak dipasang.
Maria Goreti Wawa, seorang janda di Kampung Wae Sepang kepada wartawan di rumahnya, Selasa (12/2/2019) pagi mengisahkan, pada 2016 lalu rumahnya dipasang instalasi listrik.
"Saya sudah kasih yang panjar Rp 2 juta tapi meterannya tidak dipasang. Petugas bilang kalau mau pasang meter harus tambah lagi. Rp 1.500.000 untuk meteran 1.300 Kwh. Sampai sekarang rumah saya tidak ada meteran," ujar Maria.
Ia mengaku di kampungnya ada belasan rumah yang sudah diinstalasi tapi meteran tidak ada.
"Kami sudah cari orang yang mau pasang meteran tapi dia tidak ada lagi. Kantornya kami tidak tahu. Kami heran uang sudah dikasih meteran tidak ada. Kami pinjam uang dengan bunga 10 persen tapi meteran tidak ada," papar Maria.
• Ini Imbauan Turki untuk China agar Tutup Kamp Pengasingan bagi Orang Islam
• Ashanty Ajak Tiga ART ke Mall Lalu Minta Mereka Habiskan Uang Segini Banyak
• Mabuk Saat Mengemudi, 17 Ribu Lebih Warga China Dilarang Menyetir Seumur Hidup
Ia berharap PLN dan pemerintah bisa mencari jalan keluar ada di rumahnya dipasang meteran.
"Untung ada tetangga yang mau ijinkan kami tarik listrik dari rumahnya. Setiap bulan kami bayar Rp 55 ribu karena ambil arus dari rumah tetangga," ujar Maria.
Maria pun sempat memperlihat instalasi di rumah sudah ada kabel dan lampu. Namun di bagian depan tidak ada meteran.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)