Tak  Perlu  ‘Intim,’ DPRD  dan  Bupati  Sikka

‘Perang’ (DPRD) dengan legislatif dinilai bagus oleh Roby. Sebab, yang untung rakyat. Idealisme diuji kebenaran dan kejujuran untuk dipersemba

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO’A
Diskusi  warung kopi memperingati  Hari Pers Nasional  (HPN),  Sabtu (9/2/2019) di  Cafe Kopi Mane, Kota Maumere,  Pulau Flores, Propinsi NTT.   

Laporan  Wartawan  Pos-kupang.com,Eginius Mo’a

POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Tunjangan komunikasi dan tunjangan perumahan  2019 kepada  anggota DPRD  Sikka  menjadi sumber ‘regang’ Bupati  Sikka, Fransiskus  Roberto  Diogo dengan DPRD  Sikka.   Besaran dana  diterima 2019 lebih  kecil  dibanding 2018.

“Kita  (bupati) tidak perlu berhubungan intim  dengan  DPRD. Dalam penyelenggaraan pemerintahan  di mana saja, kalau  DPRD dan eksekutif intim, hancur  pemerintahan. 

Yang dirugikan  rakyat. Semua kebijakan dibicarakan  baik-baik.  Ada  pihak  tertentu saja yang dapat keuntungan,” ungkap  Roby,  sapaan  Fransiskus  Roberto Diogo, dalam  diskusi  warung kopi  (Warkop) memperingati  Hari Pers Nasional (HPN) di  Cafe  Kopi Mane,   Maumere, Sabtu  (9/2/2019).

‘Perang’  (DPRD) dengan legislatif  dinilai bagus  oleh Roby. Sebab, yang  untung   rakyat. Idealisme   diuji kebenaran dan kejujuran untuk dipersembahkan  kepada rakyat.

BREAKING NEWS: Komplotan Pencuri Ternak Sapi Ditangkap Timgab Polres Sumba Timur

“Kehendak saya  seperti itu. Kadangkala saya gunakan kata secara berlebihan.   Saya  harap  DPRD  jangan tersinggung. Anggaplah itu seni di dalam kepemimpinan. Karena  DPRD dan bupati  adalah pemerintah,  sehingga  kita pertontonkan penyelenggaraan pemerintahan yang  sesungguhnya sesuai harapan  semua   orang menuju  masyarakat madani,”   harap Roby.

Ia  berkata,“Saya akan berusaha keras  kerja benar dan  teliti. Sebentar lagi  tahun  kegiatan. Saya  percepat implementasi  program dan kegiatan sesuai  APBD  2019.  Saat ini   mau masuk pelelangan, dikontrol  bersama,” ajak  Roby.

Kita ingin menghasilkan pekerjaan terbaik sepanjang  sejarah.  Kita harapkan media  masuk,kita buka akses   informasi seluasnya. Mau tahu kerja PPK  silahkan. Siapa saja terlibat silahkan. 

“Karena itu  cita-cita  saya  dan motivasi  saya  memimpin  Sikka. Hidup ini  hanya sekali bagi saya,”  imbuh  Roby.

Menurut  Roby,  tidak ada  niat  konflik  (dengan   DPRD). Ia ingin bekerja  secara   benar dan  peran pers  penting mengontrolnya. “Penting bagi  saya dikontrol  oleh pers.  Saya pasti  responsif. Kalau tidak   benar,  cepat berubah.  Tapi,  saya tidak  akan memarahi wartawan dan melawan. Apalagi   lapor polisi.  Saya  siap diludahi dan dimaki.  Yang  saya lakukan adalah perubahan perilaku dalam pengambilan  kebijakan,”  tandas  Roby. 

Kehadiran pers di  Sikka,kata  Roby, akan dijaga dengan baik. Namun, ia   tidak  ingin  wartawan menulis yang baik-baik  saja. Apalagi  menyogoknya.    Itu tidak.  Tetapi,  kehadiran media   akan diberdayakan supaya punya peran signifikan bagi  kepentingan daerah.

“Saya  mau tulis  yang tidak  baik. Saya senang  tulis yang tidak baik, supaya   saya bisa berlaku baik.  Kalau tulis yang baik-baik nanti bupatinya  berperilaku  tidak  baik. Saya  akan jawab dengan perubahan perilaku,”  katanya.  *)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved