TKI Nusa Tenggara Timur
Kronologi Lengkap Jenazah TKI Asal NTT Belum Bisa Dipulangkan Hingga Info Tak Valid Soal Keluarga
Kronologi Lengkap Jenazah TKI Asal NTT Belum Bisa Dipulangkan Hingga Info Tak Valid Soal Keluarga.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: maria anitoda
Kronologi Lengkap Jenazah TKI Asal NTT Belum Bisa Dipulangkan Hingga Info Tak Valid Soal Keluarga.
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kronologi Lengkap Jenazah TKI Asal NTT Belum Bisa Dipulangkan Hingga Info Tak Valid Soal Keluarga
Jenazah TKI atas nama Fagentinus Malet, asal Pulau Flores, Provinsi NTT hingga saat ini belum bisa dipulangkan karena tidak diketahui secara pasti siapa keluarganya dan berasal dari Flores mana.
Hal tersebut disampaikan oleh Siwa, Kepala BP3TKI Kupang, Minggu (10/2/2019) kepada POS-KUPANG.COM, via WhatsApp.
• Jadwal Persija Jakarta vs Newcastle Jets dalam Lanjutan Kualifikasi Liga Champions Asia 2019
• Ini Rahasia Rapunzel Asal Inggris yang Tak Pernah Keramas Selama 20 Tahun
• Waduh! 105 Jenazah TKI Asal NTT Dipulangkan Ternyata 50 Di Antaranya Meninggal Tak Wajar
Siwa mengatakan, pihaknya sudah mencari siapa keluarga dan dimana persisnya kampung halaman Fagentinus, namun hingga saat ini belum mendapat informasi yang valid.
"Kita sudah usaha telusuri, tapi tidak dapat juga. Jadi kemungkinan besar jenazah akan dikebumikan di Malaysia," ungkap Siwa.
Selain Fagentinus, ada satu lagi jenazah TKI, asal Manggarai, atas nama Hendrikus.
"Kalau Hendrikus dalam waktu dekat kita bisa dapatkan informasi tentang keluarganya di Manggarai.
Kami sudah coba hubungi dan ada titik terang.
Jadi dia bisa dipulangkan," ungkap Siwa.
Dalam kurun waktu sebulan lebih di tahun 2019 ini, kata Siwa, TKI asal NTT yang meninggal di luar negeri mencapai 17 orang, 14 berhasil dipulangkan.
1 sedang dalam proses pemulangan, duanya (Fagentinus dan Hendrikus) belum bisa dipulangkan.
Siwa mengatakan, terakhir NTT menerima jenazah TKI, Sabtu (10/2/2019) malam.
Jenazah atas nama Dominggus Billi (38) asal Kabupaten Sumba Barat Daya.
Lanjutnya, saat ini jenazah Dominggus sedang disemanyamkan di Rumah Sakit Johannes Kupang.
Rencananya akan diberangkatkan ke Sumba, besok, Senin (11/2/2019).
"Jenazah masih di RS. Johannes, besok baru diberangkatkan ke kampung halamannya di Sumba Barat Daya," ungkap Siwa.
Siwa mengatakan, berdasarkan surat Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kuching, Dominggus meninggal secara tiba-tiba di perumahan pekerja Marrong Estate 2, Danum Sinar Sdn. Bhd. Balaga.
Dominggus diketahui tenaga kerja ilegal yang bekerja pada perusahaan tersebut.
Sebanyak 105 Tenaga Kerja Indonesia ( TKI), asal Nusa Tenggara Timur ( NTT), meninggal di luar negeri sepanjang tahun 2018.

Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang Siwa mengatakan, sebagian besar TKI meninggal itu bekerja di Malaysia.
TKI yang meninggal di Malaysia, lanjut Siwa, berjumlah 102 orang, kemudian di Singapura berjumlah 2 orang dan Afrika Selatan 1 orang.
"Status keberangkatan para TKI itu, hanya tiga orang yang prosedural atau legal.

Sedangkan 102 orang lainnya non prosedural atau ilegal," ungkap Siwa kepada Kompas.com, Minggu (13/1/2019) malam.
Jenazah TKI Malaysia tiba di Bandara El Tari Kupang, Minggu (11/3/2018). (POS KUPANG/GORDI DONOFAN)
Dari 105 TKI itu, jumlah TKI laki-laki sebanyak 71 orang dan perempuan berjumlah 34 orang.
Menurut Siwa, ratusan TKI itu berasal dari 15 kabupaten dan satu kota.
Siwa pun merinci kabupaten dengan jumlah TKI terbanyak yakni Flores Timur sebanyak 17 orang, disusul Malaka 16 orang, Ende 13 orang, Kabupaten Kupang 11 orang, dan Sikka 10 orang.
Selanjutnya, Kabupaten Timor Tengah Selatan 10 orang, Belu 5 orang, Lembata 4 orang, Rote Ndao 4 orang, Timor Tengah Utara 3 orang, Kota Kupang 3 orang, Manggarai Timur 3 orang, dan Sumba Barat 2 orang.
Sedangkan Kabupaten Nagekeo, Ngada dan Manggarai, masing-masing satu orang.
"Sementara itu satu orang TKI belum diketahui tempat asalnya," ujar Siwa.
Siwa menyebut, sebagian besar TKI yang meninggal itu akibat sakit dan kecelakaan saat kerja.
Berantas Human Trafficking
Hingga akhir tahun 2018, sebanyak 104 tenaga kerja Indonesia (TKI) sudak kembali ke NTT dalam bentuk jenazah.
Mereka rata-rata meninggal selama bekerja di Malaysia.
• Ramalan Zodiak Minggu 10 Februari Malam, Keberuntungan Berpihak pada Gemini, Libra dan Scorpio
• Polisi Adang Balap Liar di Depan Kantor Walikota Kupang
• Jenazah Pengusaha Asal Bandung Ditemukan Tewas di Sebuah Sungai di Malaysia
"Duka akhir tahun untuk NTT, jenazah TKI/PMI asal NTT yang sudah kembali ke NTT per 31 Desember 2018 berjumlah 104 jenazah dan masih ada 3 jenazah TKI/PMI asal NTT yang sedang menunggu bantuan kepulangan ke NTT.
Jadi jumlah TKI/PMI asal NTT yang meninggal paling banyak di Negeri Jiran menjadi 107 jenazah per 31 Desember 2018," kata Gabriel Goa dari Padma Indonesia, Senin (31/12/2018).
Dia mengajak semua jaringan kemanusiaan di NTT, NKRI dan dunia bergandengan tangan bekerja keras selamatkan masa depan SDM NKRI dan NTT agar tidak lagi menjadi korban perdagangan orang (human trafficking.
• Ini Dia Wisudawan Terbaik Unpad Ber-IPK 4, Disebut Mardani Ali Skripsinya Bertema #2019GantiPresiden
• Rayakan HPN, Mahasiswa dan Dosen Ilmu Komunikasi Unipa Lakukan Ini
• Pesona Cantiknya Aaliyah Massaid yang dijodohkan Maia Estianty dengan Dul Jaelani
Suasana penjemputan jenazah Herman Flan, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTT tepatnya dusun Wolofeo Desa Nualise, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Jumad (1/6/2018) siang. ()
Sebelumnya, Senin (31/12/2018), jenazah PMI bernama Deliaty Hedohari alias Layly Rosman tiba di Kupang.
Dia berasal dari Bakunase, Kota Kupang.
Dia tiba di Bandara El Tari Kupang dengan pesawat Garuda Airways 438 pada pukul 12.50 Witga.
Mengingat semakin banyaknya PMI asal Indonesia dan khususnya NTT yang meninggal dan mayoritas non prosedural, maka Padma Indonesia mengajukan sejumlah solusi.
• Guru Ini Rela Berdamai dengan Siswa yang Merokok dan Menantangnya di Kelas, Ini Alasannya
• Jadwal Persija Jakarta vs Newcastle Jets dalam Lanjutan Kualifikasi Liga Champions Asia 2019
• Ini Rahasia Rapunzel Asal Inggris yang Tak Pernah Keramas Selama 20 Tahun
Pertama, Perwakilan RI dan Kemenlu RI harus bekerja ekstra kerja bekerja sama dengan konsul Tenaga Kerja Kemenaker, BNP2TKi, IOM, ILO, lembaga-lembaga agama, jejaring nasional dan internasional (CSO) beserta negara-negara yang ada PMI-nya untuk mendata PMI kita di luar negeri ata caca Jiwa Warga NKRI agar solusinya komprehensif.
Kedua, negara harus serius mempersiapkan CPMI, baik untuk AKAN (Angkatan Kera Antar Daerah) maupun AKAD (Angkatan Kerja Antardaerah) dengan melibatkan semua stakeholder tidak main sendiri-sendiri lagi tapi bekerja sama untuk menyiapkan SDM Indonesia yang handal, memiliki kapasitas dan keahlian melalui Balai Latihan Kerja Profesional dan diurus melalui Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) sebagaimana amanat UU PMI No. 18 Tahun 2017.
Ketiga, Negara harus serius berantas mafia human trafficking, termasuk backing-backingnya.
50 Meninggal Tak Wajar

Sementara itu, menurut catatan Sinode GMIT di tahun 2016 kurang lebih 50 orang TKI/TKW asal NTT yang meninggal dunia secara tidak wajar.
Tahun 2017 menjadi komitmen bersama untuk meminimalisir angka ini dan bila perlu jangan ada lagi warga NTT yang menjadi TKW pulang dalam keadaan tragis.
Negara harus hadir melindungi rakyat sebagaimana pemngamanan konstitusi.
Semua masyarakat berkomit dan menjaga perdagangan orang.

Perhatian pemerintah pusat cukup besar ke NTT melalui persahabatan yang baik melalui pemerintah pusat dan pemerintah daerah memberikan perhatian kepada wilayah NTT sebagai sebuah wilayah terpinggirkan.
Untuk itu, perhatian pemerintah pusat bagi pembangunan di NTT berjalan bersama dengan keberpihakan kepada masyarakat, jangan sampai kepentingan investor lebih diutamakan.
Jika itu terjadi, kelihatan NTT makin maju dan mentereng tetapi rakyatnya tetap hidup dalam kemiskinan menjadi korban gizi buruk, perdagangan orang, angka kematian ibu dan bayi meningkat.
• Jadwal Persija Jakarta vs Newcastle Jets dalam Lanjutan Kualifikasi Liga Champions Asia 2019
• Ini Rahasia Rapunzel Asal Inggris yang Tak Pernah Keramas Selama 20 Tahun
• Waduh! 105 Jenazah TKI Asal NTT Dipulangkan Ternyata 50 Di Antaranya Meninggal Tak Wajar
• Ramalan Zodiak Minggu 10 Februari Malam, Keberuntungan Berpihak pada Gemini, Libra dan Scorpio
• Polisi Adang Balap Liar di Depan Kantor Walikota Kupang
• Ini Dia Wisudawan Terbaik Unpad Ber-IPK 4, Disebut Mardani Ali Skripsinya Bertema #2019GantiPresiden
Mohon keseriusan semua pihak terhadap isu perdagangan orang baik dalam pencegahan, pendanaan, pendampingan dan rehabilitasi dan memulangkan korban ke dalam keluarganya. (kompas.com/pos-kupang.com)
Follow Instagram POS-KUPANG.COM ya gengs >>
Jangan lupa juga ya subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM ya >>