Jokowi-Ma'ruf Unggul dari Prabowo-Sandi pada Pemilih Emak-emak menurut Survei LSI
Gencarnya kampanye dikalangan 'emak-emak' teryata tak membuat suara Pasangan Prabowo-Sandiaga unggul secara signifikan.
POS KUPANG.COM, Fransiskus Adhiyuda
POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Gencarnya kampanye dikalangan 'emak-emak' teryata tak membuat suara Pasangan Prabowo-Sandiaga unggul secara signifikan.
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukan suara pasangan nomor urut 02 hanya mendapatkan dukungan 27,8 persen suara.
Hasil itu masih kalah dari pasangan Jokowi-Ma'ruf dengan perolehan dukungan 57,0 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Farabi mengatakan, belum maksimalnya elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi karena belum jelas program kampanye bagi kaum perempuan.
• Jokowi-Maruf akan Menang dan Kalah di Dareah ini, Menurut Prediksi Rizal Ramli
• Pemerintah Buka Pendaftaran Pegawai Kontrak. Ini Peluang dan Persyaratan
"Ketika mereka bicara soal harga kebutuhan bahan pokok memang ada, program seperti apa yang mereka tawarkan karena program yang dilakukan petahana saja mereka (pemilih perempuan) masih mikir, apalagi program yang belum jelas," kata Adjie di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (7/2/2019).
Ia menambahkan, seharusnya sebagai penantang Prabowo-Sandi mampu memahami karakter pemilih khususnya di sektor perempuan.
Bagaimanapun, berdasarkan hasil survei, kaum perempuan masih gamang dengan program yang dapat memihak persoalan mereka.
"Ada 15,2 persen pemilih emak-emak yang belum menentukan pilihan. Ini menjadi gamang, bisa jadi pemilih berpikir pasangan yang ini belum jelas, saya tetap di sini saja. Artinya kerja melanjutkan lebih mudah ketimbang membangun awal," ungkapnya.
Sementara itu, jelang dua bulan hari pencoblosan pada 17 April, elektabilitas pasangan nomor urut 01 itu sebesar 54,8 persen sedangkan pasangan nomor urut 02 sebesar 31,0 persen.
Survei ini dilakukan sejak 18-25 Januari dengan melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia.
Metode yang digunakan pada survei ini adalah multistage random sampling dengan persentase margin of error kurang lebih 2,8 persen. (Tribunnews)