Sungguh Tragis! Mantan Model Bertarif Miliaran, Kini Jadi Gelandangan, Tidur di Emperan Bank
Sang model yang di masa jayanya bisa berpenghasilan hingga 1 juta dolar atau sekitar Rp 14 miliar setahun hanya dengan bekerja selama 20 hari
Nastasia Urbano mengatakan, hidupnya berubah setelah dia bertemu pria yang kemudian menjadi suami dan ayah anak-anaknya.
Dia mengklaim, harus menopang gaya hidup suami dan anak-anaknya hingga akhirnya dia bangkrut tak memiliki apapun selain "baju di badannya".
"Satu-satunya yang terbaik dari pernikahan itu adalah anak-anak saya. Sisanya, mengerikan," kata dia.
"Suami saya membeli semua barang menggunakan uang saya. Hanya dua hari setelah mengenal dia, dia minta sebuah BMW dan saya yang sedang jatuh cinta menandatangani cek yang dia minta," tambah Nastasia Urbano.
Nastasia Urbano, yang menderita depresi, mengatakan bahwa dia sudah berulang kali diusir dari kediamannya karena tak bisa membayar uang sewa.
Kini dia harus tidur di rumah teman-temannya atau di lobi bank yang dilengkapi pintu otomatis agar pelanggan bisa mengakses mesin ATM.
"Saya ingin hidup bukan sekadar bertahan hidup. Saya bosan meminta uang. Orang di sekitar saya sudah banyak yang pergi dan saya tak terkejut," ujarnya.
"Saya ingin anak-anak melihat saya dalam kondisi baik. Saya ingin kembali menjadi manusia yang bisa mereka banggakan," lanjut dia.
Mendengar kisah sedih ini, sejumlah mantan rekan Nastasia Urbano memutuskan untuk mencoba menolong agar sang mantan model bisa kembali mandiri.

"Kisah ini membuat saya amat terkejut. Tak ada yang menyangka. Kami semua dalam level putri, tetapi Nastasia Urbano adalah sang dewi saat itu," ujar mantan model, Ruth Schuler.
"Dia adalah orang yang introvert, amat cantik, dan ramah dengan sesama. Kami sedang mengumpulkan lebih banyak orang. Nanti kami akan berbicara dengannya untuk mengetahui apa yang dia butuhkan," kata Ruth.
Nastasia Urbano memulai kariernya di Barcelona dan menjadi model untuk merek-merek ternama seperti Revlon dan Yves Saint Laurent, sebelum menjadi model majalah Vogue pada 1981. (kompas.com)