Renungan Harian
Renungan Kristen Protestan: Janganlah Takut Kepada Apa dan Siapapun, Mengapa?
Takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka
Saya ingat dulu hampir tiga puluh tahun lalu waktu saya baru mau pertama kali di tempatkan sebagai pendeta muda di kampung Amanatun Utara.
Dalam kepolosan dan keluguan, dalam semangat muda dan janji iman sewaktu ditahbiskan menjadi pendeta, saya dengan gembira mau pergi ke sana.
Namun ibu saya yang ketakutan setengah mati, karena takut saya mengalami nasib buruk atau bahkan nanti dibunuh orang. Apalagi rumor yang berkembang waktu itu orang Amanatun Utara "jahat dan ganas".
Dengan doa dan penjelasan yang baik dari saya ibu saya akhirnya menginzikan saya ke daerah terpencil itu dan melayani dengan baik.
Rumor tentang orang Amanatun yang jahat tidak terbukti, malah mereka sangat sayang dan menghormati saya.
Kesimpulannya kita harus berani sehingga ada orang di sekitar kita yang semula takut akan menjadi berani juga. Intinya kita tidak boleh takut apapun dan kepada siapapun kecuali Tuhan Allah.
Sebab jikalau kita merasa bahwa Allah akan bersama kita dan memelihara kita dan bersama kita maka kekuatiran dan ketakutan yang tidak perlu dapat kita hindari. Berilah Rasa Takut Kita Hanya pada Tuhan Allah
Barangsiapa takut dan mengasihi Allah dalam segala hal, maka Ia akan juga mempercayai bahwa Allah juga mampu bertindak dalam segala hal.
Karena itu kata Yesus dalam dalam Matius 10: 28 sangat tepat, "Sebab burung pipit saja dipelihara Bapa di surga apalagi kita manusia yang lebih berharga darinya".
Karena itu janganlah kita takut.
Dalam katekismus Heidelberg yang terkenal itu dikatakan bahwa tanpa kehendak Bapa di surga tidak ada sehelai rambut pun yang gugur.
Pertanyaan muncul: kalau begitu siapakah sesungguhnya Allah itu: Segala penderitaan dan kepahitan dalam dunia ini apakah menurut kehendaknya?
Sebuah suka cita atau dukacita apakah kedua-duanya berasal dari Allah? Apakah Allah mengirim kedua-duanya kepada kita?
Jika seseorang rambut di kepalanya tiba-tiba gugur atau jatuh, maka tentu saja membuat orang yang melihat merasa lucu dan tertawa.Tetapi seringkali rambut yang gugur dari kepala bisa akibat efek samping dari pengobatan tertentu, atau keracunan, atau juga suatu tanda dari ancaman penyakit yang mematikan, atau tanda-tanda awal dari kematian. Apakah itu tidak ngeri?
Menurut Dr. Reiner Stuhlmann bahwa tidak semua yang terjadi di dunia adalah kehendak Allah, tetapi semuanya terjadi dalam sepengetahuannya.
Artinya dalam setiap kepahitan dan penderitaan manusia Allah hadir bahkan ia turut menderita bersama kita. Di hadapan Allah tidak seorang pun yang dilupakan (bandingkan Lukas 12: 22).