Okto Riwu Djara, Pemuda 28 Tahun di Fatumnasi-TTS Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Okber Riwu Djara (28), warga Desa Fatumnasi, Kecamatan Fatumnasi nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Almarhum ‎Okber RIWU Djara 

Laporan Reporter Pos-kupang.com, Dion Kota

POSKUPANG.COM, SOE – Okber RIWU Djara (28), warga Desa Fatumnasi, Kecamatan Fatumnasi nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Diduga kuat, masalah dalam keluarga menjadi motif kuat pelaku nekat melakukan aksi tragis tersebut.

Informasi dihimpun pos kupang menyebutkan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh sang ibu kandung, Wendi Oematan pada Sabtu (2/2/2019) malam.

Saat itu, Wendi bermaksud untuk menyalahkan lampu di rumah almarhum saudaranya, Dan Oematan yang sedang kosong tanpa penghuni.

Saat masuk ke dalam rumah, dirinya dikagetkan dengan sosok pria yang tergantung pada seutas tali nilon yang diikat di atas lata rumah tersebut.

Ia semakin kaget dan shok ketika mengenali pria tersebut merupakan anak kandunganya sendiri.

"Saya datang ke rumah itu maksudnya mau kasih menyalah lampu rumah karena sudah malam. Tetapi belum sempat kasih menyalah lampu saya lihat ada sosok pria dalam posisi tergantung yang ternyata anak kandung saya sendiri. Akhirnya saya keluar kembali sambil menagis," ungkap Wendi.

Dalam keadaan syok, Wendi keluarga dari rumah almarhum kakaknya dengan berlinang air mata. Wendi berjalan menuju rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Sesampainya di rumah, sambil menangis ia memberitahukan peristiwa tragis tersebut kepada sang suami, Ruben Riwu Djara.

Tangis histeris Wendi menarik perhatian masyarakat yang terus berdatang ke lokasi kejadian.

Pasukan Anti Huru Hara Lantamal VII Pukul Mundur Pengacau Pemilu

Bersama masyarakat yang datang, Ruben bergerak menuju lokasi dimana sang anak nekad melakukan aksi gantung diri.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat, langsung melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian Polsek Kapan.

Dari hasil olah TKP dan visum yang dilakukan dokter dari Puskesmas Fatumnasi diketahui korban murni meninggal akibat bunuh.

Hal ini ditunjukan dengan adanya sperma yang keluar dari alat kelamin korban, adanya luka lebam pada leher korban akibat militan tali nilon dan lidah korban menjulur keluar.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved