Hujat Anang, Ashanty Pun Geram, Berikut 7 Fakta Tentang Jerinx SID
Ashanty kembali menanggapi aksi drummer Superman Is Dead, Jerinx SID, yang baru-baru ini mencecar Anang Hermansyah habis-habisan.
POS-KUPANG.COM - Hujat Anang, Ashanty Pun Geram, Berikut 7 Fakta Tentang Jerinx SID
Ashanty kembali menanggapi aksi drummer Superman Is Dead, Jerinx SID, yang baru-baru ini mencecar Anang Hermansyah habis-habisan.
Ya, beberapa waktu lalu media sosial Twitter dan Instagram memang tengah ramai dengan perseteruan Ashanty vs Jerinx SID yang mencecar Anang Hermansyah terkait masalah RUU Permusikan.
Lewat vlog di channel YouTube The Hermansyah A6, Ashanty pun akhirnya blak-blakan mengungkapkan perasaannya sebagai istri Anang Hermansyahsaat menanggapi kasus Jerinx SID ini.
Vlog tersebut diunggah channel YouTube The Hermansyah A6 kemarin (1/2/2019) setelah pemberitaan perseteruan Ashanty vs Jerinx SID mulai ramai dibicarakan khalayak.
• Ahmad Dhani Dipenjarakan dan Tinggal Di Sel Berbau Pesing, Dul Jaelani Menangis di Konser Dewa 19
• Niat Puasa Senin Kamis, Ini Keutamaan dan Keistimewaan Puasa Sunnah Seperti yang Diajarkan Nabi
• Ahmad Dhani Dipenjarakan, 22 Tahun Lalu Pentolan Dewa 19 Ini Bercita-cita Jadi Menteri Kebudayaan
• Lengkap, Begini Fakta Perseteruan Jerinx SID dengan Ashanty, Bikin Heboh Saja
• Anang dan Ashanty Bakal Laporkan Jerinx SID ke Polisi, Jerinx Minta Tolong Raul Lemos
Sebelumnya, serangkaian Instagram Story yang diunggah akun milik Ashanty, @ashanty_ash, kemarin (1/2/2019), berisi sejumlah curahan hati istri Anang Hermansyah tersebut.
Ashanty tak terima suaminya dijelek-jelekkan oleh Jerinx SID yang menurut ibu dua anak ini tak sesuai dengan kenyataan.
Jerinx SID memang mengunggah beberapa cuitan yang menyudutkan Anang Hermansyah terkait masalah RUU Permusikan.
Jerinx SID bahkan menyebut Anang Hermansyah payah, dan mempermalukan Jember, daerah asal Anang.

Tak puas hanya curhat di Instagram Story, Ashanty pun kembali menumpahkan perasaannya di vlog The Hermansyah A6 tersebut.
Ashanty mengungkapkan bahwa tadinya ia tidak setuju jika Anang Hermansyah maju sebagai anggota DPR.
Namun, setelah tahu bahwa tujuan Anang Hermansyah maju sebagai anggota DPR dilandasi niat untuk mensejahterakan musisi, Ashanty pun luluh.
"Tadinya aku anti Mas Anang masuk DPR.
"Ternyata dia punya tujuan, niat yang sangat mulia buat aku.
"Oke, aku berbesar hati untuk mengiyakan," cerita Ashanty.
Semenjak Anang Hermansyah menjadi anggota DPR, otomatis Ashanty pun harus berjuang sendiri di setiap pekerjaan yang ia jalani.
Karena bagaimanapun, Anang Hermansyah sudah harus membagi fokusnya di badan legislatif dan untuk urusan musik.
Ashanty menceritakan bahwa selama ini Anang Hermansyah selalu berjuang agar RUU Permusikan ini bisa jadi fokus dan prioritas anggota dewan.
Dan akhirnya, di penghujung masa jabatannya, cita-cita Anang Hermansyah tersebut terkabul.
Ashanty tak menyangka bahwa Jerinx SID sampai hati mencecar Anang Hermansyah dengan hal-hal yang tidak diketahuinya secara persis.
"Kita syok banget waktu kita tiba-tiba mendapatkan tweet dan (postingan, red.) Instagram yang ngata-ngatainnya begitu.
"Dalam hatiku, lah kok ke Anang ya.
"Sedangkan musisi yang tahu ini hampir semua menggodok bersama," lanjut Ashanty.
Ashanty juga membongkar fakta bahwa RUU Permusikan ini sebenarnya sudah digodok sejak tahun lalu.
Kenapa baru tahun ini diungkit, Ashanty mengatakan bahwa selama setahun belakangan Anang Hermansyah sedang mengkritisi RUU Permusikan tersebut.
Ashanty pun berspekulasi bahwa kenapa Jerinx SID menanggapi RUU Permusikan dengan tindakan kurang dewasa itu karena musisi asal Bali tersebut tidak mengikuti proses pembuatan RUU Permusikan.
"Mungkin Mas Jerinx tidak pernah ikut dalam dialog ini, dalam pertemuan-pertemuan para musisi ini, jadi tidak tahu isinya hanya bisa berkoar-koar marah.
"Hanya bisa menghujat.
"Dan yang saya bingung dia udah tahu dia salah, dia tetap marah," cerita Ashanty.
Ashanty mengaku sudah menjelaskan kepada Jerinx SID duduk permasalahannya dan bukan Anang Hermansyah yang membuat undang-undang tersebut.
Namun, menurut Ashanty Jerinx SID tetap tidak peduli.
"Dia nggak mau peduli, dia nggak mau malu kali ya kalau dia salah," jelas Ashanty.
Ashanty juga menceritakan perjuangan Anang Hermansyah selama ini.
"Tiap malem ngurusinnya undang-undang musik, berjuang cuma buat itu, sampai masuk DPR.
"Terus tiba-tiba diginiin.
"Waduh, jangan main-main, sampai kapanpun aku pasti akan layanin," tegas Ashanty.
Wah, semoga permasalahan Ashanty dan Anang Hermansyah dengan Jerinx SID ini cepat kelar ya! (*)
7 Fakta tentang Jerinx SID
Tak Hanya dengan Ashanty dan Anang, Jerinx SID juga pernah bermasalah dengan Via Vallen.
Permasalahan antara Via Vallen dan Jerinx bermula saat Via Vallen disebut Jerinx menyanyikan lagu milik SID yang berjudul Sunset di Tanah Anarki(SDTA) tanpa izin.
Kesal dengan sikap Via Vallen yang dianggap tak sopan, Jerinxmenumpahkan kemarahannya lewat media sosial.
Jerinx menuduh Via Vallen tak punya hak untuk menyanyikan lagunya tanpa izin.
Apalagi, Jerinx menuduh Via Vallen sama sekali tak paham dengan “ruh” yang ada di dalam lagu miliknya.
Seketika, nama Jerinx menjadi perbincangan, terlebih saat pria bertato itu menyebut Via Vallen sebagai wanita penghibur.
Ada yang mendukung ucapan Jerinx, ada pula yang mencemooh.
Selain dikenal sebagai penggebuk drum SID, Jerinx juga memiliki fakta lain yang enggak kalah bikin geleng-geleng kepala.
Beberapa fakta ini disebutkan Jerinx saat dia melakukan tanya jawab dengan Soleh Solihun dalam vlog miliknya: The Soleh Solihun Interview.
1. Nama asli
Jerinx memiliki nama asli I Gede Ari Astina.
Astina itu berarti kerajaan para ksatria, yang diambil dari mitologi Mahabarata.
“Mungkin orangtua berharap saya menjadi rumah bari para ksatria.”
“Bikin sih saya rumah para Ksatria, Twice Bar, ksatria mabok, ha ha ha,” kata Jerinx setengah bercanda.
2. Supir truk yang kampungan dan banyak musuh
Entah mengapa, Jerinx sering mengklaim dirinya sebagai seorang supir truk.
Rupanya, hal itu terjawab saat dirinya melakukan tanya jawab dengan Soleh Solihun dalam vlognya.
“Dari dulu sosok keren di mata anak muda itu laki-laki yang enggak banyak tingkah dan tidak banyak omong.”
“Tren cowok keren stereotype seperti itu, enggak banyak masalah dan enggak banyak musuh.”
“Saya cuma pengin ngasih opsi, saya yakin enggak semua orang keren kayak gitu.”
“Saya ngaca, saya melihat diri sendiri, I talk a lot, saya orang yang banyak omong dan banyak gaya, banyak musuh, jauh dari kata cool, dan kehidupan yang kayak gitu saya lihat dekat sama kehidupan supir truk, yang kampungan dan urakan,” kata Jerinx.
3. Paling dibenci di band
Di antara rekan bandnya yang lain, Bobby Kool dan Eka Rock, Jerinx adalah satu-satunya personel yang memiliki banyak haters alias para pembenci.
Bahkan, oleh penggemar bandnya sendiri, Jerinx adalah personil yang sering kali dihujat, baik ketika di dunia maya atau saat beraksi di atas panggung.
“Awalnya saya mengklaim jadi supir truk itu bukan biar keren, tapi alternatif, you don’t have to be si ini untuk keren, banyak pilihan.”
“Outsider (penggemar SID) juga enggak semua anggap saya keren, yang benci sama saya juga banyak.”
“SID itu beda marketnya, Bobby itu yang kalem, kalau Eka itu yang kocak dan humoris dan banyak bercanda, kalau saya yang kampungan itu,” kata Jerinx.
4. Tukang mabuk
Tanpa malu-malu, Jerinx mengaku sebagai seorang yang suka sekali mabuk alias hang over.
Nah, karena kebiasannya ini, banyak penggemar yang mamaki Jerinx dan bahkan ada yang meminta Jerinx untuk mundur dari SID.
“SID enggak perlu sosok pemabuk, SID enggak perlu sosok Jerinx, 2019 ganti drummer hashtag,” canda Jerinx mengutip ucapan para Outsider.
“Terus terang yang ngeritik saya masih suka minum dan main cewek, kalau semua di SID seragam, kalem, enggak ada yang suka minum, it’s not SID, semboyan kita Bhineka Tunggal Ika in rock and roll way,” kata Jerinx.
5. Motto JRX: Mau Nakal Sampai Tua!
Salah satu fakta tentang Jerinx yang bikin geleng kepala adalah, mau nakal sampai tua!
Tapi, untuk mewujudkan hal itu, Jerinx punya caranya tersendiri nih.
“Nge-gym buat saya kebutuhan ya, itu penyeimbang karena lifestyle saya kan destruktif.”
“Kamu pengin nakal sampai tua enggak? Pengin, ya olahraga. Masuk akal kan, biar bisa nakal sampai tua.”
Baca Juga : Via Vallen dan Inul Daratista Hibur Puluhan Ribu Warga Sidoarjo
“Karena hidup hanya sekali, karena hobi saya rock and roll, entah itu negatif atau positif yang penting berhubungan dengan konteks itu.”
“Makanya kalau mau rock and roll sampai tua ya olahraga.”
“Olahraga tergantung (berapa kali) hang over (mabuk), kalau hang over tiga kali, saya olahraga tiga kali, saya suka balance.”
“Kalau saya semakin sering nge-gym berarti party-nya kebanyakan,” kata Jerinx sambil tertawa.
6. Pengusaha bar dan clothing
Jerinx menjadi salah satu anak band yang juga berbisnis.
Sudah sejak lama, Jerinx dikenal memiliki sebuah bar yang menampung para pencinta rock and roll di Bali, bernama Twice Bar.
Sayangnya, bar itu sempat tutup karena pailit, namun akhirnya buka kembali dengan pergantian manajemen yang lebih baik.
“Februari 2018 pembukaan (lagi), vakum satu tahun lebih dikit.”
“Pindah dari gang Popies II ke dekat Bimo Corner, kawasan populer di Kuta tahun 1980-an.”
“Salah satu konteks rock and roll, bikin clothing, bikin bar, bikin band sudah pasti.”
Perlu digarisbawahi, Jerinx mendirikan Twice Bar ini sebagai bentuk terimakasih Jerinx terhadap skena rock and roll.
7. Pejuang Bali Tolak Reklamasi
Jerinx membenarkan kalau bandnya, SID, dipersulit untuk manggung di Bali sendiri.
Alasannya, Jerinx dan bandnya termasuk orang-orang yang vokal menyuarakan semboyan Bali Tolak Reklamasi.
“Masih (susah manggung) untuk di Bali, orang bikin acara ketika di proposal ada nama SID izin dipersulit, bukan dilarang ya.”
Lucunya, pejuang Bali Tolak Reklamasi bukan hanya SID sendirian, banyak band lain yang satu suara dengan SID namun tetap mudah untuk beraksi di Bali.
“They wanna cut the head, kalau mau bunuh ular kan potong kepalanya,” kata Jerinx berfilosofi.
“Saya jadi ngerasa lebih yakin apa yang saya lakukan benar, apa yang salah menjaga alam bali agar tak hancur atas nama pariwisata, ketika makin dipersulit dan dilarang, saya makin yakin saya benar.”
(*)