Warga Mbay Panik dan Berhamburan Keluar Rumah Karena dengar Kabar Air Laut Naik
Warga Mbay berhamburan dan bergegas lari saat mendengar informasi bahwa air laut naik dan dikira tsunami.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Warga Mbay Panik dan Berhamburan Keluar Rumah Karena dengar Kabar Bohong Air Laut Naik
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Warga Mbay berhamburan dan bergegas lari saat mendengar informasi bahwa air laut naik dan dikira tsunami.
Warga tampak histeris sambil berlari dikawasan Malagaro di Aeramo Kota Mbay Kabupaten Nagekeo.
Warga tampak berjalan kaki, ada yang menggunakan kendaraan roda dua serta roda empat ketika berusaha menyelematkan diri.
"Kami panik karena ada yang bilang air naik dan tsunami. Kami semua panik," ujar warga Mbay, Marselinus sambil berlari, di Aeramo, Minggu (27/1/2019).
Warga lain, Marta mengatakan dirinya kaget dan tanpa basa-basi langsung kabur menuju bukit Malagaro.
"Kita takut karena memang ada yang bilang tsunami. Baru listrik padam lagi," ujarnya.
Warga lain, Arman mengaku kaget ketika ada yang memberitahu air laut dikawasan Marapokot naik.
"Ini orang tipu kita. Ini berita bohong, ada yang sudah dibukit Batanitu di Gua," ujarnya.
"Ini ada orang yang tipu kita. Ini ulah orang yang tak bertanggungjawab," tambahnya.
• Kapolsek Aesesa Tegaskan, Isu Air Laut Naik dan Tsunami Hoax
• Temukan Sampah Tercecer di Oepoi, Ini Peringatan Gubernur Viktor Laiskodat
Pantauan POS KUPANG.COM, sekitar 20.00 Wita, ratusan warga yang berlarian menuju Gua Banitu Aeramo sambil berteriak histeris.
Saat itu juga listrik PLN padam sehingga menambah ketakutan warga saat itu.
Danspol AL Marapokot, Pelda Toko, kepada POS-KUPANG.COM, menegaskan, isu itu tidak benar. Ada orang yang tak bertanggungjawab lempar isu sehingga warga panik.
"Mereka (warga) dengar isu katanya di Kaburea ada orang mati suri bilang tanggal 25 ada tsunami.
Kita kroscek di Kaburea tidak ada yang mati suri," ujarnya.
• Engel Galus Pimpin KMK St Agustinus FISIP Undana Kupang
• Danrem 161/Wira Sakti Silaturahmi ke Universitas Muhammadiyah Kupang
Ia menegaskan bahwa tidak ada air naik dan tsunami.
"Tidak ada air laut naik dan tsunami.Sudah kami sampaikan ke warga bahwa itu tidak benar," ujar Pelda Toko.
Simak videonya di sini:
(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)