Peringati Hari Gizi Nasional dengan Bazaar, Pameran Olahan Pangan Lokal dan Konseling Gizi
Peringatan Hari Gizi Nasional dengan Bazaar, Pameran Olahan Pangan Lokal dan Konseling Gizi
Penulis: Paul Burin | Editor: Agustinus Sape
Peringatan Hari Gizi Nasional dengan Bazaar, Pameran Olahan Pangan Lokal dan Konseling Gizi
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Peringatan Hari Gizi Nasional ke-59 yang jatuh hari Jumat (25/1/2019), diwarnai dengan sejumlah kegiatan, di antaranya dengan membagi leaflet keluarga sadar gizi kepada warga Kota Kupang.
Kegiatan ini dihadiri Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore; Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kupang, Hilda Manafe-Riwu Kore, Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang yang diwakili oleh Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Wilhelmus Olin, SF, Apt, M.Sc, para pimpinan dan dosen di lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang, pimpinan/perwakilan instansi, organisasi profesi kesehatan, ratusan mahasiswa dan siswa se-Kota Kupang.
Diawali dengan jalan sehat dengan titik start dari Kampus Prodi Gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Kupang, melewati Rujab Walikota, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kantor Walikota, Balai POM dan berakhir di tempat start.
Selama jalan sehat berlangsung panitia dan peserta membagi leaflet keluarga sadar gizi kepada masyarakat setempat. Selain itu juga dilakukan senam bersama, bazaar dan pameran olahan pangan lokal, konseling gizi dan penanaman tanaman kelor oleh Walikota, Ketua TP PKK Kota Kupang, unsur pimpinan Poltekkes Kemenkes Kupang, Dinkes Provinsi NTT dan Persatuan Ahli Gizi (Persagi) di kompleks Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang.
Ke depan, panitia akan melakukan sosialisasi dan pembinaan pola makan berbasis menu gizi seimbang kepada masyarakat di sekitar kampus Prodi Gizi. Juga akan dilakukan penyuluhan dan pembagian tablet tambah darah kepada siswi SMA di Kota Kupang.
Ketua Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang, Agustina Setia, SST., M.Kes, ketika ditemui di sela-sela kegiatan itu, mengatakan, kegiatan ini semata-mata untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama yang kurang gizi pada masa janin dan anak usia dini sebab akan berdampak pada perkembangan otak dan rendahnya kemampuan kognitif.
Pengaruhnya pada prestasi belajar dan keberhasilan pendidikan. Kurang gizi juga, kata Agustina, akan berdampak pada peningkatan risiko gangguan metabolik yang berujung pada kejadian tidak menular pada usia dewasa, seperti diabetes tipe dua, penyakit jantung, dan lainnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kota Kupang, IG Ngurah Suarnawa, SKM, M.Kes, mengatakan, dengan Hari Gizi Nasional ini masyarakat diingatkan untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi demi kesehatan dan terutama masa depan anak-anak.
Tentang makanan yang bergizi, Suarnawa mengatakan, bukan dalam konteks yang mahal-mahal. Namun, menu-menu yang bisa dijangkau diolah sedemikian rupa sehingga memberi manfaat bagi tubuh dan kecerdasan otak bagi anak.
Pengurus DPD Persagi Provinsi NTT, I Gede Kabinawa, SKM, M.Kes, pada kesempatan itu mengatakan, kegiatan ini merupakan momentum yang baik untuk menyukseskan salah satu pesan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), yaitu penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi.
Di samping peran keluarga yang penting, peran para ahli gizi dalam memberikan layanan konseling gizi pada fasilitas pelayanan kesehatan juga masih perlu ditingkatkan.
Masyarakat diharapkan bisa berkonsultasi terkait pengaturan makan bayi, balita, ibu hamil/menyusui, upaya pencegahan stunting, maupun diit bagi orang sakit, misal pasien hipertensi, diabetes mellitus (kencing manis), gangguan ginjal, hiperlipid/hiperkolesterol, dll.
Hal senada juga dikatakan Regina Maria Boro, DCN., M.Kes, Dosen Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang ini mengatakan, dengan memberi gizi yang baik dan berimbang kepada keluarga maka akan terhindarkan dari berbagai jenis penyakit.
Ketua Panitia Hari Gizi Nasional Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang, Asweros Umbu Zogara, SKM., MPH, mengatakan , kegiatan ini terlaksana atas kerja sama Program Studi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang, Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan DPD Persagi NTT.
(Laporan Reporter Pos-Kupang.com, Paul Burin )