Pasien Mengeluh Ruang Tunggu Rawat Jalan RSUD Bajawa Sempit

areal rumah sakit Bajawa sangat sempit, apalagi diruang tunggu rawat jalan, kondisinya sangat berdesak-desakan ketika datang berobat.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Suasana diruangan rawat jalan RSUD Bajawa di Kota Bajawa Kabupaten Ngada, Jumat (25/1/2019). 

POS-KUPANG.COM | BAJAWA --Beberapa pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa mengeluh.

Pasalnya areal rumah sakit Bajawa sangat sempit, apalagi diruang tunggu rawat jalan, kondisinya sangat berdesak-desakan ketika datang berobat.

Sehingga mengganggu aktivitas pasien maupun pengunjung di RSUD Bajawa tersebut.

Seorang pasien di ruang rawat jalan RSUD Bajawa Pius Nelu, mengatakan ruang rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa misalnya pasien harus berdesak-desakan di ruang rawat jalan yang mana terletak piket pengambilan nomor antri juga antrian pasien untuk berobat di Poli Dalam, Poli Umum, Gigi Poli Anak, Bedah dan Kandungan.

"Butuh pelebaran ruangan sehingga tidak berdesakan. Seharusnya setiap Poli dengan tempat antrian masing-masing. Pelayanan sudah bagus tetapi tempat pelayanan tidak nyaman," ujar Pius, kepada POS KUPANG.COM, Jumat (25/1/2019).

Kasus DBD Terjadi di Lima Kelurahan di Kota Kupang

Naas, Tukang di Kupang Nyaris Tewas Tersengat Listrik Saat Panjat Papan Baliho

Pius juga mengatakan pasien yang datang kalau hanya batuk pilek mungkin datang sendiri tetapi pasien orang tua, penyakit gula, stroke atau penyakit rawan lainnya perlu ada pendamping dan tempat duduk tidak ada sehingga lebih banyak yang berdiri.

"Mestinya ada ruangan khusus lagi dan parkir juga dan ruangan rawat jalan. Kami berdesakan. Hampir setiap hari lebih dari 100 orang pasien setiap hari. Ruang tunggu terlalu sempit. Minimal setiap poli memiliki ruang tunggu masing-masing,"ujar Pius.

Ia juga mengeluh soal tempat parkir juga tidak ada sehingga badan jalan ada yang terpaksa harus digunakan menjadi tempat parkir.

Pasien lainnya Kristo Lele (65) asal Boawae Kabupaten Nagekeo, mengatakan bahwa dirinya memilih berobat di RSUD Bajawa karena dokter di RSUD lengkap dan menjadi Rumah Sakit rujukan.

Ia mengaku dan merasa terganggu karena harus berdesakan di ruangan tunggu karena terlalu sempit. Sehingga perlu diatasi segera.

"Campur baur yang urus surat kesehatan, pasien dan pengantar. Kantor KAS Bank NTT Cabang Bajawa juga kalau bisa dipindahkan," katanya.

Petugas di Loket diruang rawat jalan RSUD Bajawa, Yanti, mengatakan rata-rata pasien yang datang setiap hari sebanyak 100 orang dan loket ditutup jam 12 siang.

Ramalan Cinta Zodiak Jumat 25 Januari 2019, Taurus Frustasi, Leo Percaya Pada Pasangan, Zodiak Lain?

Kadis Perhubungan Tolak Tarif Bongkar Muat Pelabuhan Ende, Ini Alasannya

Yanti mengatakan pihaknya terpaksa melayani lebih dari jam 12 siang kalau ada pasien dari jauh.

Jumlah tersebut tidak sebanding jumlah tempat duduk yang tersedia sehingga banyak yang berdiri di luar.

Sementara Direktur RSUD Bajawa drg. Maria Wea Betu, mengakui kondisi tersebut benar karena memang lokasi yang sangat sempit.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved