Radang Tenggorokan Renggut Ronaldikin Komedian Mirip Ronaldinho, Ini Gejalanya!

Komedian Sodikin (49) alias Ronaldikin yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (22/1/2019).

Editor: Hasyim Ashari
Instagram/milanistiorid
Instagram Milanistiorid memposting foto Ronaldikin. Ronaldikin meninggal dunia karena radang tenggorokan 

Radang Tenggorokan Renggut Ronaldikin, Komedian Mirip Ronaldinho, Ini Gejalanya!

POS-KUPANG.COM | BANDUNG - Kabar duka datang dari kalangan selebritas Indonesia.

Komedian Sodikin (49) alias Ronaldikin yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (22/1/2019).

Ditemui di rumah duka adik kandung Ronaldikin, Husnu Bayanudin (44) menuturkan sang kakak meninggal pada pukul 15.05 WIB di RSUD Al Ihsan Baleendah.

"Iya meninggalnya tadi sore jam 15.05 di Rumah Sakit," katanya di kediamannya di RT 03/03 Kampung/Desa Langonsari, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.

Husnu mengkonfirmasi jika sang kakak yang sekilas mirip pesepakbola asal Brasil, Ronaldinho, meninggal karena penyakit yang dideritanya yang sudah akut dan mengalami komplikasi.

Ronaldikin bobotoh Persib Bandung

Ronaldikin bobotoh Persib Bandung (TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika)

"Iya, beliau memang sakit radang tenggorokan. Penyakitnya memang sudah akut sudah lama dan telat ditangani," tuturnya.

Jenazah sudah dipindahkan dari RSUD Al Ihsan ke rumah duka di Kampung Langonsari sekitar pukul 05.00.

Kenali Radang Tenggorokan

Munculnya rasa gatal atau bengkak pada tenggorokan hingga sulit menelan adalah gejala sakit tenggorok.

Mengutip Kompas.com, umumnya, rasa tak nyaman ini akan berkembang menjadi rasa sakit dalam 2-3 hari.

Setelah itu, radang tenggorok akan sembuh dalam beberapa hari tanpa konsumsi obat-obatan.

Tapi hati-hati, jika radang tenggorokan ini berlangsung lama dan disebabkan bakteri, bisa menyebabkan komplikasi pada organ tubuh lain seperti leher hingga telinga jika tak segera diatasi.

Menurut dr Syahrial M Hutauruk, SpTHT-KL(K), Ketua Divisi Laring Faring, Departemen THT, FKUI/RS Cipto Mangunkusumo, radang tenggorok ada yang bersifat akut (mendadak) atau kronik (lama dan berulang).

Radang tenggorok akut ditandai dengan gejala nyeri pada tenggorok, nyeri saat menelan, demam, sakit kepala, badan lemas, kadang disertai batuk dan pilek.

Pada radang tenggorok kronik, umumnya pasien hanya mengeluh tenggorok terasa tidak nyaman, terasa kering, rasa mengganjal saat menelan dan nafas berbau tidak sedap, namun sering terjadi serangan akut yang berulang.

"Jika radang tenggorok muncul kurang dari 2 minggu disebut akut dan penyebabnya adalah virus, atau bisa juga karena iritasi dan alergi. Kemudian sub akut yang terjadi antara 2-8 minggu yang disebabkan oleh jamur," ujarnya.

"Sedangkan, bila terjadi lebih dari 8 minggu disebut kronik, ini disebabkan oleh bakteri streptokokus," papar dr Syahrial saat diskusi media di Blue Jasmine, Jakarta beberapa hari lalu.

Dokter Syahrial ini mengungkapkan, jika tak ditangani dengan baik, infeksi akut pada tenggorok dapat menimbulkan komplikasi, karena dapat meluas ke daerah leher dalam dan menimbulkan abses, dimana akan terbentuk nanah didalam leher dan bisa menuju ke paru-paru.

Sedangkan, pada radang tenggorok kronik bisa berefek pembengkakan tonsil (amandel) hingga pembengkakan kelenjar getah bening. Radang tenggorokan jenis ini disebut sebagai faringitis streptokokus.

"Jadi pembengkakan di leher bukan hanya karena penyakit gondong atau adanya kanker kelenjar getah bening. Radang tenggorok karena infeksi bakteri juga bisa menyebabkan munculnya bengkak di leher," jelas dr Syahrial saat diskusi media di Blue Jasmine, Jakarta beberapa waktu lalu.

"Biasanya penderita mengalami demam tinggi di atas 38 derajat celcius dan kelenjar getah bening pun membengkak. Inilah yang kemudian menimbulkan bengkak di bagian leher," kata dia.

Dr Syahrial menegaskan, dengan pengobatan yang baik dan tepat, berbagai komplikasi dapat dicegah.

Pengobatan biasanya diberikan untuk meredakan demam dan nyeri tenggorok.

Jika penyebabnya infeksi virus, dokter akan memberikan vitamin penguat daya tahan tubuh. Tapi, jika penyebabnya infeksi bakteri akan diberikan antibiotik.

Selain itu, berkumur dan melakukan gargle dengan obat kumur antiseptik yang mengandung povidone-iodine dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah serangan berulang.

Sedangkan, untuk mencegah penularan, penderita radang tenggorok sebaiknya memakai masker dan tetap menjaga pola hidup sehat, dengan mengonsumsi makanan sehat dan menjaga lingkungan tetap bersih, baik di rumah maupun di kantor.

"Kalau kita yang berisiko tertular, selain mengonsumsi vitamin penguat daya tahan tubuh, lakukan juga gargle dengan obat kumur antiseptik setiap habis makan," ujar dr Syahrial.

9 Cara Atasi Sakit Tenggorokan

1. Meminum obat anti radang

Obat ini juga dapat dengan mudah diperoleh di apotek dan berlabelkan NSAID atau non-steroidal anti-inflammatory drug.

Jenis obat-obatan ini, dapat meredakan bengkak yang menyebabkan tenggorokan terasa sakit dan membantu meredakan demam.

2. Kumur dengan air garam

Larutan air garam hangat yang digunakan untuk berkumur beberapa kali dalam sehari, dapat mengencerkan dahak dan meredakan bengkak di tenggorokan, sekaligus membilas bakteri.

Larutkan setengah sendok teh garam di dalam secangkir air. Tambahkan madu jika rasa asinnya terasa mengganggu. Berkumur dan jangan telan airnya.

Baca juga: Hindari Mengunyah Permen Karet Sebelum Bercinta

3. Permen pereda sakit tenggorokan atau semprotan

Menghisap permen pereda sakit tenggorokan, dapat menambah produksi air liur yang akan melembabkan tenggorokan.

Pilih permen yang memiliki kandungan sejuk seperti mentol atau eukaliptus.

Selain permen, penyemprot rongga mulut dengan bahan pendingin alami, juga dapat meredakan sakit tenggorokan selama beberapa saat, karena sifatnya yang merupakan antiseptik lokal.

4. Sirup obat batuk

Meski tenggorokan baru terasa sakit dan batuk belum mulai muncul, mengonsumsi obat batuk dini dapat membantu meredakan rasa sakit.

Sirup obat batuk, sanggup melapisi tenggorokan dan menghilangkan sakit tenggorokan selama beberapa saat.

Pilihlah jenis obat batuk yang tidak menyebabkan kantuk, jika masih harus beraktivitas.

5. Minum banyak cairan

Konsumsi banyak cairan sangatlah penting. Minumlah air secukupnya, hingga air seni berwarna jernih atau kuning muda.

Dengan banyak minum air, jus buah cair, dan makan makanan yang cair, seperti sup ayam berkuah jernih, membran lendir akan tetap lembap.

Kondisi tersebut mampu mengatasi bakteri dan pemicu alergi, untuk melawan balik penyebab gejala flu.

6. Minum teh

Secangkir teh herbal hangat dapat meredakan sakit pada tenggorokan.

Jenis teh lain seperti teh hitam, teh hijau, maupun teh putih juga mengandung antioksidan yang sanggup memperkuat sistem imun tubuh dan melawan infeksi.

Tambahkan madu pada teh, untuk membantu kandungan pengobatan bekerja secara lebih efektif.

7. Konsumsi sup ayam

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sup ayam dapat juga melegakan sakit tenggorokan, berkat kandungan garam dalam kaldu ayam.

Sup juga merupakan pilihan makanan yang tepat, di saat tenggorokan terasa sakit untuk menelan makanan padat.

Mengonsumsi sup akan menggantikan nutrisi yang tubuh butuhkan dalam bentuk cair.

8. Banyak beristirahat

Ingin cepat sembuh dari sakit tenggorokan? lakukan istirahat penuh, agar virus flu dapat dilawan dan tubuh pun membaik.

9. Konsumsi antibiotik

Pada sakit tenggorokan yang memang umumnya diakibatkan oleh bakteri streptococcus pyogenes, diperlukan konsumsi antibiotik untuk pengobatan yang ampuh.

Namun, perlu dilakukan pemeriksaan dokter lebih dulu.

Setelah kondisi membaik, tetaplah meminum antibiotik yang diresepkan dokter hingga tuntas.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.co.id

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved