Gelombang di Laut Flores Capai 6 Meter, Ini Imbauan BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan mengenai adanya gelombang setinggi 4 meter hingga 6 meter

Gelombang di Laut Flores Capai 6 Meter, Ini Imbauan BMKG
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) memberikan peringatan mengenai adanya gelombang setinggi 4 meter hingga 6 meter di empat wilayah perairan di Indonesia.
BMKG mengkategorikan tinggi gelombang ini sangat berbahaya.
Adapun empat wilayah tersebut adalah Laut Natuna bagian lutara, Selat Makassar bagian selatan, perairan barat Sulawesi Selatan, dan perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar.
Ketinggian gelombang ini disebabkan adanya pola tekanan rendah 1.004 hPa di perairan timur Filipina, 1.007 hPa di Laut Arafuru bagian barat, dan juga tekanan dari Samudera Hindia Barat Daya Banten.
• Bikin Baper, Intip 7 Momen Paling Meluluhkan Hati dari Episode 33-34 Drama Korea The Last Empress
• Banjir Makassar, Perumahan BTN Kodam 3 Tergenang, Jembatan Putus di Gowa, Rumah Terseret Banjir
Kemudian, peningkatan gelombang tinggi juga disebabkan oleh pola angin di utara Indonesia dari arah barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5-25 knot.
Sedangkan di selatan wilayah Indonesia secara umum berasal dari arah barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5-30 knot.
Selain itu, terpantau oleh BMKG bahwa kecepatan angin tertinggi berada di perairan Enggano-Bengkulu, Laut Natuna bagian utara, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, dan Laut Flores.
• Indonesia Masters 2019, Tunggal Putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro Tembus Babak Utama
• Nelayan Ini Dukung Jokowi Presiden Gara-gara Cantrang, Jokowi: Jangan Kampanye
Lalu, ada juga pantauan beberapa wilayah Indonesia yang berpeluang terjadi gelombang dengan ketinggian 2,5 meter hingga 4 meter (kategori berbahaya). Berikut rinciannya:
1. Perairan barat Aceh.
2. Samudera Hindia barat Aceh.
3. Perairan barat Kepulauan Nias hingga Kepulauan Mentawai.
4. Perairan Pulau Enggano hingga barat Lampung.
5. Selat Sunda bagian selatan.
6. Samudera Hindia barat Sumatera.
7. Perairan selatan Banten hingga Sumba.
• Segera Berlangsung Link Live Streaming Drama ENCOUNTER Episode 12 di Trans TV Jam 6 Malam Ini
• LIVE STREAMING Drama Korea Encounter Episode 12 di Trans TV, Soo Hyun dan Jin Hyun Tak Direstui?
8. Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas bagian selatan.
9. Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB.
10. Laut Natuna utara.
11. Perairan utara Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna.
12. Laut Natuna.
13. Laut Jawa bagian tengah dan timur.
14. Perairan utara Jawa Tengah dan timur.
15. Perairan utara Pulau Madura hingga Kepulauan Kangean.
16. Selat Makassar bagian selatan.
17. Perairan barat Sulawesi Selatan.
18. Laut Flores.
19. Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar.
20. Perairan Kepulauan Wakatobi.
• Viral Foto Dua Jari Ari Lasso, Begini Tanggapannya: Terpenting Jadilah Warga Negara yang BAIK
• Nelayan Ini Dukung Jokowi Presiden Gara-gara Cantrang, Jokowi: Jangan Kampanye
Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan risiko terhadap keselamatan pelayaran.
Berikut saran yang perlu diperhatikan:
a. Perahu nelayan diharapkan untuk waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
b. Kapal tongkang diharapkan untuk waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
c. Kapal Ferry diharapkan untuk waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
d. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar diharapkan untuk waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com