Gerhana Bulan

Tahukah Kamu Apa Gerhana Bulan Super Blood Wolf Moon? Simak Penjelasan dan Link Gerhana Bulan Ini!

Supermoon adalah ketika bulan paling dekat dengan Bumi dalam orbitnya selama fase penuhnya, membuatnya tampak lebih besar.

Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
YouTube
Tahukah Kamu Apa Gerhana Bulan Super Blood Wolf Moon? Simak Penjelasan dan Link Gerhana Bulan Ini! 

POS-KUPANG.COM - Gerhana bulan Super Blood Wolf Moon berlangsung bersamaan dengan Gerhana Bulan.

Dilansir dari laman Intisari.Grid.ID yang mengutip cbsnews.com, gerhana bulan ini menjadi sangat langka sehingga ia dijuluki Super Blood Wolf Moon.

Mengapa itu disebut Super Blood Wolf Moon?

Super Blood Wolf Moon adalah kombinasi dari tiga peristiwa bulan sekaligus.

Yaitu, Supermoon adalah ketika bulan paling dekat dengan Bumi dalam orbitnya selama fase penuhnya, membuatnya tampak lebih besar.

Wolf moon adalah nama penduduk asli Amerika untuk bulan purnama pertama tahun ini.

SEDANG BERLANGSUNG LIVE STREAMING Gerhana Bulan Total Malam Ini

Nabi Pernah Marah Karena Gerhana Bulan Dikaitkan Dengan Hal Ini, Berikut Cerita Ustaz Abdul Somad

Tata Cara, Bacaan Niat, dan Hukum Salat Gerhana Bulan Senin 21 Januari 2019

Blood moon terjadi dengan gerhana bulan total ketika matahari, Bumi, dan bulan semua berbaris dan bayangan Bumi melemparkan cahaya kemerahan pada satelit alami satu-satunya.

Dikatakan ia akan terlihat di seluruh Amerika Serikat, Eropa, dan sebagian Afrika dan Rusia.

Dengan catatan, cuaca juga baik sehingga fenomena langit ini dapat disaksikan dengan mata telanjang.

Menurut Space.com, ini akan menjadi gerhana bulan total pertama yang akan terlihat sebelum tengah malam dari awal hingga selesai di sebagian besar AS dalam kurun 19 tahun.

Ini juga gerhana bulan total pertama yang terlihat di Amerika Utara dalam tiga tahun.

Namun jika nantinya kamu tidak bisa menyaksikan ‘Super Blood Wolf moon’, jangan bersedih.

Sebab di tahun 2019 ini akan ada empat gerhana lagi yang akan terjadi di seluruh dunia. Termasuk gerhana matahari besar di Amerika Selatan pada bulan Juli 2019.

Supermoon Berbarengan dengan Gerhana Bulan

Malam ini, Senin (21/1/2019), fenomena supermoon atau bulan purnama akan kembali menyambangi Bumi.

Kabar baiknya, hal ini dapat dilihat dari Indonesia, mulai dari matahari terbenam hingga sebelum fajar menyingsing.

Menurut astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo, seperti dikutip dari kompas.com, fenomena munculnya supermoon ini bersamaan dengan gerhana bulan.

"Kalau Gerhana Bulannya tidak bisa dilihat karena terjadinya waktu siang hari di Indonesia”

“Tapi Supermoon jelas bisa dilihat," kata Marufin kepada Kompas.com via pesan singkat, Minggu (20/1/2019).

Untuk bisa mengabadikannya, Marufin berkata Anda bisa menggunakan berbagai jenis kamera, baik DSLR maupun kamera handphone.

"Tinggal pakai setting pencahayaan paling minimal," ujarnya.

Namun, mengingat beberapa hari belakangan lebih sering hujan di seluruh wilayah Indonesia, Marufin berkata kemungkinan untuk Supermoon terlihat memang 50:50.

"Saat ini puncak musim hujan, tapi ada vortex atau pusaran udara di sebelah barat Kalimantan.”

“Itu (vortex) membuat awan hujan berkumpul di sana, sehingga Jawa khususnya bagian barat relatif sedikit hujan," sambungnya.

Marufin menambahkan, sepanjang malam ini adalah waktu terbaik untuk melihat Supermoon.

Dampak Supermoon

Marufin menjelaskan, Bulan Purnama (istilah astronominya oposisi Bulan-Matahari) dan Bulan baru (konjungsi Bulan-Matahari) merupakan peristiwa saat Matahari, Bulan, dan Bumi berada di satu garis lurus.

Hal ini mengakibatkan Bumi mengalami resultan gaya tidal terbesar, dan yang paling terpengaruh adalah lautan.

"Karena Supermoon, maka kita mengalami pasang naik air laut yang maksimum. Lalu bahayakah ke pantai? (Itu) tergantung pantainya," ujarnya.

Tergantung pantai yang dimaksud Marufin antara lain, apakah pantainya bermuara di sungai atau apakah pantainya memiliki sejarah banjir pasang (rob).

"Sebab pasang naik air laut yang maksimum akan memperlambat aliran air sungai ke laut sehingga ada potensi genangan yang bisa menjadi banjir pasang," tutupnya.

Hal ini senada dengan yang disampaikan BMKG dalam akun instagram resminya @infobmkg, Jumat (18/1/2019).

Pasang air laut tersebut dinilai dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat pesisir di sejumlah lokasi, yaitu Pesisir Utara Jakarta, Pesisir Utara Jawa Tengah, Pesisir utara Jawa Timur, Pesisir Cilacap, Pesisir Tanjung Benoa Bali, Pesisir Kalimantan Barat, dan Pesisir Makassar pada 19-22 Januari 2019.

"Hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar-muat di pelabuhan," tulisBMKG.

BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut.

Selain itu, masyarakat diminta memperhatikan update informasi cuaca maritim melalui situs dan media sosial resmi BMKG. 

Link Melihat Gerhana Bulan

Saksikan detik-detik Gerhana Bulan Total Super Blood Wolf Moon hari ini 21 Januari 2019 melalui link berikut:

LINK 1

Menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA), gerhana bulan akan dimulai pada jam 9:36 Waktu Bagian Timur (ET) yaitu jam 8:36 malam saat sinar matahari ke bulan mulai secara perlahan terhalang oleh bumi.

Gerhana bulan terjadi ketika bumi melewati langsung antara matahari dan bulan dan menghalangi sebagian besar cahaya dari matahari.

Gerhana bulan malam ini akan memuncak pada 11:41 malam. ET yaitu 10:41 malam waktu Belize.

Dikutip dari TribunPontianak.co.id  puncak gerhana, ketika bumi berada tepat di antara matahari dan bulan, bulan akan berubah menjadi warna merah, yang dikenal sebagai 'merah darah'.

Ini karena sebagian cahaya dari matahari masih melewati permukaan luar bumi dan mengenai bulan.

Akibatnya bulan tidak menjadi hitam sepenuhnya seperti saat gerhana matahari.

Selain itu, bulan akan sedikit lebih dekat ke bumi daripada biasanya dan ini membuat gerhana bulan ini sangat unik.

Orang-orang yang tinggal di Amerika Utara dan Selatan akan dapat melihat pertunjukan lengkap.

Menurut NASA, timing gerhana bulan adalah sebagai berikut:

* 21:36 ET: Bulan memasuki penumbra Bumi.

* 10:33 PM ET: Bulan memasuki umbra.

* 11:41 ET: Bulan sepenuhnya berada di dalam umbra.

* 12:43 ET: Bulan meninggalkan umbra.

* 1:50 ET: Bulan sepenuhnya keluar dari umbra.

* 02:48 ET: Moon sepenuhnya keluar dari penumbra. Gerhana bulan sudah berakhir.

The Guardian melaporkan, Gerhana Bulan hari ini atau Super Blood Wolf Moon terjadi mulai pukul 02.35 hingga pukul 04.40 waktu Inggris.

Dr Hasan Al Hariri, CEO Grup Astronomi Dubai mengatakan, Supermoon akan terlihat pada malam 21 Januari, dan rata-rata Supermoon hampir 13 persen lebih terang daripada bulan purnama.

Sementara itu, Kepala Lembaga Astronomi dan Penerbangan (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan, supermoon yang terjadi berbarengan dengan blood moon tidak bisa terlihat di Indonesia.

"Gerhana bulan total (blood moon) tidak bisa terlihat karena saat itu di Indonesia siang hari," katanya dilansir dari situs resmi Lapan. (pos-kupang.com/bebet)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved