Berita Kota Kupang Terkini

Wakil Walikota Kupang ! Syuradikara Memang Terkenal

Kala mengikuti tes masuk sekolah kedokteran selama dua minggu di Kota Kupang usai tamat dari Syuradikara, Herman dengan sendirinya menjadi mentor

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
Pos Kupang.com/Ricko Wawo
Suasana acara Natal Bersama 2018 dan Tahun Baru 2019 Ikatan Alumni Syuradikara (IAS) di Hotel Cahaya Bapa, Naikoten, Kota Kupang, Jumat (18/1/2019) malam, 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM-KUPANG-Wakil Walikota Kupang, Hermanus Man merupakan jebolan SMAK Syuradikara Ende angkatan tahun 1965 dan merupakan salah satu anggota alumni Syuradikara di Kota Kupang dari angkatan yang paling tua.

Pada saat acara Natal Bersama 2018 dan Tahun Baru 2019 Ikatan Alumni Syuradikara (IAS) di Hotel Cahaya Bapa, Naikoten, Kota Kupang, Jumat (18/1/2019) malam, Herman mengakui kalau almamaternya itu merupakan salah satu sekolah yang cukup terkenal di NTT sejak dulu.

Kala mengikuti tes masuk sekolah kedokteran selama dua minggu di Kota Kupang usai tamat dari Syuradikara, Herman dengan sendirinya menjadi mentor untuk teman-teman dari sekolah lainnya yang mengikuti tes yang sama. Berbekal ilmu yang dimilikinya, tentu saja.

Bukan hanya itu, ketika sudah mengenyam pendidikan kedokteran di Universitas Airlangga, Anggota Dewan Ikatan Alumni Syuradikara itu juga menjadi mahasiswa asal Indonesia Timur yang semester awalnya tidak macet.

"Biasanya mahasiswa dari Indonesia Timur itu macet di semester awal karena perubahan suasana dan cara belajar," kenangnya di hadapan ratusan alumni lainnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan keluarga besar Syuradikara perlu bersyukur untuk kebersamaan yang telah terjalin selama ini.

"Kita semua punya cerita kebersamaan," imbuhnya.
Ia pun menceritakan pengalamannya selama tinggal di asrama Syuradikara dulu.

"Saya sering curi pepaya, kelapa dan mangga. Dulu itu makan susah. Kami hanya makan gaprek dan kelapa tua."

"Tugas saya 15 menit sebelum kegiatan saya sudah bunyikan lonceng. Hingga sekarang manfaatnya besar saya rasakan. Saya kalau terlambat ikut kegiatan itu resah."

Ketua Panitia, Heriyanto Jemi, melaporkan selain menggelar perayaan ekaristi bersama, acara natal bersama juga diisi dengan penerimaan anggota IAS baru, aksi sosial pemberian bantuan kepada Panti Asuhan Susteran RVM dan Luis de Monfort, Panti Asuhan St Maria di Kota Kefamenanu serta aksi sosial pembangunan Gereja St Maria Batakte, Kabupaten Kupang.

Sejalan dengan pesan kotbah saat misa yang dipemimpin Pater Edu Dosi,SVD, Rafael Leta Levis, Ketua IAS Kupang, menjelaskan misi utama dari natal bersama adalah mengumpulkan cahaya dan menyatukan cahaya dan mengumpulkan kekuatan.

"Kekuatan yang kita miliki kita bisa berikan sesuatu untuk yang lain. Alumni juga sudah melakukan beberapa kegiatan sosial ke panti asuhan dan sumbang obat untuk pengobatan gratis di Ende," terangnya.

Selain alumni Syuradikara, anak anak panti asuhan Susteran RVM juga tampak hadir.  (*)


Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved