Ahok Bebas
Ahok Bebas Kamis Depan, Bakal Kunjungi Perempuan Spesial Ini usai Keluar dari Penjara
Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama bakal bebas pada tanggal 24 Januari 2019 ini, sejumlah kegiatan bakal dilakukannya termasuk ke NTT.
Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
Ahok Bebas Kamis Depan, Bakal Kunjungi Perempuan Spesial Ini usai Keluar dari Penjara
POS-KUPANG.COM - Ahok Bebas Kamis Depan, Bakal Kunjungi Perempuan Spesial Ini usai Keluar dari Penjara.
Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama bakal bebas.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bakal bebas pada tanggal 24 Januari 2019 ini.
Seminggu sebelum bebas, Ahok menuliskan surat dibalik penjara.
Surat itu diunggah oleh akun Twitter Ahok oleh tim-nya.
• Alami Perubahan Besar Ini Di Penjara Ahok Minta Ahokers Lakukan Hal Aneh Ini Saat Ia Bebas
• Seminggu Lagi Bebas, Ahok Bikin Surat, Ada Pesan Begini Terhadap Para Pembencinya
• Delapan Artis Terkaya di Indonesia, Syahrini di Urutan Berapa Ya?
Berikut kutipan surat Ahok yang ditulis dari Mako Brimob:
Kepada saudara-saudara Ahokers
Di manapun saudara berada
Terimakasih atas doa serta dukungannya selama ini untuk saya, Tidak pernah dalam pengalaman hidup saya bisa menerima begitu banyak pemberian dari makanan, buah-buahan, pakaian, buku-buku dan lain-lain dari saudara-saudara.
Saya merasa begitu dikasihi dan kasih yang saudara-saudara berikan kepada saya lebih baik daripada emas dan perak maupun dibandingkan dengan kekayaan yang besar.
Saya mendengar ada yang mau menyambut hari kebebasan saya di Mako Brimob, bahkan ada yang mau menginap di depan Mako Brimob.
Saya bebas tanggal 24 Januari 2019 adalah hari kamis, hari orang-orang bekerja, jalanan di depan Mako Brimob dan di depan Lapas Cipinang adalah satu-satunya jalan utama bagi saudara-saudara kita yang mau mencari nafkah.
Saya sarankan demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama, dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan apalagi menginap.
Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi, bahwa saya diijinkan untuk di tahan di Mako Brimob, saya bersyukur tidak diijinkan tidak terpilih di Pilkada DKI 2017.
• Ribuan Kampret Mati Mendadak Dalam 2 Hari, Pertanda Apakah Ini?
• Ternyata Ahok Tulis Dua Surat dari Mako Brimob, Satu Surat untuk Orang Spesial, Siapa Dia?
• Pikul Belasan Buah Kelapa Muda, Mungkin Frans Kelelahan?
Jika saya terpilih lagi di pilkada tersebut, saya hanyalah seorang laki-laki yang menguasai Balaikota saja, tetapi saya di sini belajar menguasai diri seumur hidup saya.
Kuasai Balaikota hanya untuk 5 tahun lagi, saya jika ditanya jika waktu bisa diputar kembali, mau pilih mana? Saya akan katakan saya memilih ditahan di Mako untuk belajar 2 tahun (remisi 3,5 bulan), untuk bisa menguasai diri seumur hidupku.
Jika terpilih lagi, aku akan semakin arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang.
Pada kesempatan ini saya juga mau sampaikan pada Ahokers, para pns DKI, para pembenciku sekalipun, aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap, perbuatan yan sengaja maupun tidak disengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya.
Saya mohon maaf dan saya keluar dari sini dengan harapan panggil saya BPT bukan Ahok.
Pemilu dan Pilpres 2019 akan dilangsungkan tanggal 17 April 2019.
Saya menghimbau seluruh Akhokers jangan ada yang golput.
Kita perlu menegakkan 4 pilar bernegara kita yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI dengan cara memiliki partai politik yang mau menenggakkan pilar di atas di seluruh Indonesia.
Kita harus mendukung agar DPRD-DPRD, dan DPR RO maupun DPD RI memiliki jumlah kursi yang mencapai di atas 30 persen untuk partai yang teruji dan berkomitmen pada Pancasila.
Saya ingin mengutip pidato Presiden Sukarno yang saya kutip dari Buku Revolusi Belum Selesai, kumpulan pidato Presiden Sukarno 30 September 1965- Pelengkap Nawaksara (10 Januari 1967).
Penyunting Budi Setiyono dan Bonnie Triyana, terbitan Sebrambi.
Apa yang Presiden Sukarno sampaikan, aku harap juga diterima menjadi pikiran dan harapan aku kepada seluruh Ahokers di manapun domisili saudara:
"Saudara-saudara Pancasila adalah jiwa kita, bukan hanya jiwaku, tetapi ialah jiwa angkatan bersenjata Republik Indonesia. Dan selama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia berjiwa pancasila, insya Allah SWT engkau akan tetap kuat, tetap kuat dan sentosa. Tetap kuat dan sentosa.
Tetap kuat dan sentosa menjadi tanduk daripada banteng Indonesia, yang telah kita dirinkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Engkau adalah penegak daripada Pancasila dan setialah kepada Pancasila itu, pegang teguh kepada pancasila bela pancasila itu.
Sebagaimana akupun berpegah teguh pada Pancasila, membela Pancasila, bahkan sebagaimana kukatakan lagi tadi. Saudara-saudara laksana panggilan jiwa yang aku dapat daripada alasan untuk memegang teguh pada Pancasila ini.
Majulah demi kebenaran, perikemanusiaan, dan keadilan. Ingatlah sejarah dan tujuan para proklamator dirikan negeri ini.
Merdeka!
Salam dari Mako Brimob
BTP (Basuki Tjahaja Purnama)
Bakal ke NTT
Ahok juga menulis surat lain yang diunggah di akun media sosial facebook milik Ino Mansur oleh akun facebook Anchak Berch Artho.
RD. Ino Mansur adalah Pr dan pembina rohani frater TOR Seminari Ritapiret Maumere, Flores, NTT.
Rektor Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Ritapiret di Pulau Flores, RD.Philip Ola Daen ini membenarkan menulis surat kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok, pada November 2018 lalu.
“Surat balasan dari Ahok diterima tanggal 15 Januari 2019,” ujar RD Philip dihubungi POS-KUPANG.COM, Kamis (17/1/2019) malam.
Ia mengatakan, surat balasan mantan Gubenur DKI Jakarta adalah jawaban atas surat yang ditulis Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Ritapiret atas nama RD.Philip Ola Daen.
Dalam suratnya, ia meminta kesediaan Ahok untuk berkunjung ke Ritapiret dan menjadi ‘keynote speaker’ dalam satu seminar yang direncanakan terbuka untuk publik, selain mahsiswa calon imam diosesan.
Surat yang ditulis tangan Ahok itu pun ditujukan kepada Rektor Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Ritapiret, RD. Dr. Philip Ola Daen, Pr.
Begini isi suratnya:
Depok, 28-11-2018
Kepada Yth. RD Philipus Ola Daen
Rektor Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Ritapiret.
"Terima kasih atas doa serta dukungannya selama ini untuk saya.
Kalau ada jadwal ke NTT, saya akan coba minta staf saya aturkan jadwal kesana.
Saya memang ada keinginan membantu rakyat (jemaat) di sana bekerja di perkebunan atau pertanian dengan pola 80% untuk petani dan 20 untuk pengusaha yang investasi, sedang asya coba rumuskan agar ada yang mau dan sekaligus ada lahan tersedia. Doakan masalah ini..
Saya terimakasih teriluminasi dari firman Tuhan dan cerita Kitab Kejadian bagaimana Yusuf membagi hasil pertanian dengan rakyat ketika selesai masa paceklik di Mesir.
Saya bertahan karena faktor anugerah dan usaha (selain doa dari orang banyak kepada saya).
Anugerah saya baca di Filipi 4:7 dan usaha di Kolose 3:15. Dan di dalam Tuhan jangan sembarangan berpikir, hanya di Filipi 4:.
Salam dari Mako Brimob,
BTP 16:32
Tuhan memberkati kita, anugerahNya dan damai sejahteraNya.."
Datangi Istri Hoegeng
Ahok dijadwalkan bebas dari sel pada 24 Januari 2019 setelah divonis bersalah atas kasus dugaan penistaan agama.
Setelah bebas dari penjara, aktivitas yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta itu jadi perhatian publik.
Siapa orang pertama yang akan ditemui Ahok?
Ahok baru memastikan mengunjungi sosok seorang wanita sepuh.
Ini artinya bukan Bripda Puput, seorang polwan yang sempat dikabarkan jadi calon istri Ahok.
Wanita sepuh itu adalah Merry Roeslani Hoegeng, istri mantan Kepala Kepolisian RI Jenderal Hoegeng Imam Santoso.
Bahkan, Ahok menulis sendiri surat dari Mako Brimob, Depok, Jawa Barat pada Minggu (16/12/2018) khusus ditujukan untuk Merry Roeslani Hoegeng, seperti dikutip dari kompas.com, Minggu (16/12/2018).
Dalam surat itu, Ahok menyebut akan mengunjungi Merry setelah dia bebas dari penjara. Ahok juga mendoakan Merry agar cepat sembuh.
"Yth Ibu Meri Hoegeng. Cepat sembuh ya bu. Saya sudah jadwalkan untuk mengunjungi ibu di rumah ketika sudah bebas," tulis Ahok dalam surat itu.
Melalui surat yang ditulis tangan, Ahok juga menginformasikan kepada Merry bahwa dia akan bebas pada 24 Januari 2019. "Saya segera bebas di 24 Januari 2019. Tuhan dan juga kami semua sayang sama ibu. Salam dari Mako Brimob," tulis Ahok.

Melancong
Dikabarkan juga Ahok akan melancong ke luar negeri setelah dirinya bebas dari Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPRDDKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, seperti dilansir dari Tribunnews.com
Prasetyo Edi Marsudi mengaku baru membesuk mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pekan kemarin.
Ahok kepada Prasetyo Edi Marsudi mengaku telah memiliki sejumlah rencana setelah ke luar dari Rutan Mako Brimob
"Dan dia juga banyak rencana-rencana untuk bagaimana nanti setelah dia keluar. Setelah keluar, dia akan berangkat ke luar negeri," ungkap Prasetyo Edi.
Menurut Prasetyo Edi Marsudi, Ahok diundang beberapa negara untuk menjadi narasumber. Negara-negara yang akan disambangi Ahok adalah Selandia Baru, Jepang, dan negara-negara di Eropa.
"Setelah itu dia diundang beberapa negara untuk sebagai narasumber. Selandia Baru, Jepang. Pokoknya dia juga keliling Eropa," jelas Prasetyo Edi Marsudi.
Sebelumnya, dikutip dari kompas.com, menjalani hukuman sejak 9 Mei 2017.
Pada hari pembebasan 24 Januari 2019, Ahok dipindahkan dari tempatnya ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, ke Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur.
Menurut Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM Ade Kusmanto, Ahok harus menjalani prosedur tersebut mengingat statusnya adalah tahanan Lapas Klas 1 Cipinang.
"Secara administrasi, kan tanggung jawab tetap di Lapas Klas 1 Cipinang, hanya tempat (Ahok ditahan) saja di Mako Brimob," ujar Ade kepada Kompas.com di Kantor Ditjenpas, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).
Ade menjelaskan, surat pembebasan Ahok nantinya akan ditandatangani kepala Lapas Klas 1 Cipinang. Surat tersebut kemudian akan diserahkan kepada Ahok.
Setelah itu, barulah Ahok dinyatakan bebas.
"Nanti saat bebas ya pihak Lapas Cipinang yang menandatangani surat pembebasannya, (oleh) Kalapas Cipinang," kata Ade.
Ahok divonis hukuman dua tahun penjara atas kasus dugaan penodaan agama. Dia langsung ditahan sejak vonis dibacakan pada 9 Mei 2017. (pos-kupang.com/bebet)