LIVE STREAMING: Aliansi Peduli Kemanusiaan Demo Tuntut Nakertrans Tanggungjawab atas Kasus Selfina
Aliansi peduli kemanusiaan menggelar demonstrasi di kantor Nakertrans Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (14/1/2019).
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Bebet I Hidayat
dengan ketua senat, ia bicara cepat dan telponnya segera dimatikan. Dia bilang ini modus, ini bohong, ketua senatnya kok bicara seperti bapak-bapak. Sama juga ketika telpon dengan mama, belum bicara banyak telponnya langsung dimatikan, terus mereka bilang 'kamu modus,kamu bohong, kamu bukan mahasiswa, kamu mau kerja',” cerita Selfin.
Selfin pun tak bisa berangkat karena ketika pesawatnya lepas landas, ia masih diinterogasi di Posko Satgas Nakertrans Bandara El Tari Kupang.
• Cerpen Tommy Duang: Perempuan dari Masa Lalu
Mereka bilang kamu tak usah berangkat, tak jadi berangkat,” ujarnya.
Selfin pun kemudian menghubungi keluarganya di Kupang untuk ke bendara dan membantunya melobi agar ia bisa berangkat, namun hasilnya pun sia-sia.
Petugas meminta ia kembali menunjukkan kartu mahasiswa, dan ketika ia menunjukkan foto KTM yang dikirim oleh temannya melalui aplikasi WhatsApp, para petugas tetap tidak bergeming.
Mereka tetap tidak percaya dan menuduhnya hanya membuat modus.
Setelah peristiwa itu, pihak petugas tidak mengindahkan permohonan dan upaya yang dilakukan oleh mahasiswa itu dan keluarga.
Mereka akhirnya hanya bisa pulang tanpa ada kepastian.
Sementara kode bagasinya juga dirobek oleh para petugas.
Keesokan harinya, mereka kembali ke Bandara dan berupaya untuk melobi perjalanan, namun oleh pihak satgas diarahkan untuk bertemu pimpinan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT.
Pada Senin (7/1/2019) Selfin dan keluarganya mendatangi kantor Dinas Nakertrans Provinsi NTT.
Namun tidak diizinkan bertemu Plt Kepala Dinas dan Kepala Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan.
Mereka malah diarahkan untuk bertemu kembali petugas Satgas Human Traficking Nakertrans di Bandara El Tari. (POS-KUPANG.COM/Laus Markus Goti)