Berita Regional Terkini
Setelah Mendengar Cerita, Risma Mengangkat Pengamen Cilik Ini Jadi Anak Asuh, Videonya Sudah Viral
Setelah mendengar cerita, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengangkat pengamen cilik ini menjadi anak asuh, videonya sudah viral.
Setelah mendengar cerita, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengangkat pengamen cilik ini menjadi anak asuh, videonya sudah viral.
POS-KUPANG.COM - Video Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang tengah berbincang dengan seorang anak laki-laki berusia 7 tahun mendadak menjadi perbincangan di jagat maya.
Penggalan video yang diunggah oleh akun @koRnHurry pada Selasa (8/1/2019) itu di-retweet hampir 11.000 kali. Tidak hanya itu, unggahan itu juga dikomentari oleh ratusan akun, sebagian besar memuji aksi Risma.
Reaksi itu terjadi karena dalam video, Risma terlihat meminta seorang anak yang dimanfaatkan oleh keluarganya menjadi pengamen, untuk menjadi anak asuhnya.
• Penangkapan Pengedar Obat Yarindo Jadi Pintu Pengungkapan Berbagai Kejahatan di Yogyakarta
Anak yang mengenakan kaos biru itu juga dijanjikan akan disekolahkan dan difasilitasi oleh Risma.
"Ya sudah ikut saya, nanti saya belikan sepatu, saya belikan tas, saya belikan buku, kamu sekolah. Oke? Salaman dulu!" kata Risma dengan menggunakan dialek Jawa.
• Anak Ditabrak Mercy, Malah Ayah Korban Minta Hakim Bebaskan Terdakwa, Ternyata Ini Pertimbangannya
Anak itu pun terlihat menerima tawaran yang diberikan Risma dan mencium tangan Risma.
Sebelumnya, sang anak menceritakan pengalamannya kepada Risma. Ia pernah diminta untuk mengamen dari kota ke kota hingga Indramayu, Karawang, bahkan Jakarta, oleh kerabat keluarganya.
"Terus sama Pakde, saya ditinggal. Pakde kabur. Terus saya minta tolong polisi, terus diturunkan di (terminal) Bungurasih naik bus, polisinya enggak ikut," ujarnya.
Risma pun secara spontan mengatakan bahwa anak ini pintar, karena bisa terpikir untuk meminta bantuan polisi. Dialog yang dilakukan Risma dengan anak ini diselingi dengan humor-humor ringan, misalnya saat Risma menyebut dirinya cantik.
"Eh coba lihat, masa kamu enggak mau punya ibu cantik seperti ini?" ucap Risma yang kemudian disambut tawa hadirin yang hadir.
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com sebelumnya, dialog itu terjadi saat Risma menemui 53 anak-anak yang mengalami permasalahan kesejahteraan sosial, di rumah dinasnya, di Jalan Sedap Malam, Surabaya, Jumat (4/1/2019).
Mereka adalah anak-anak yang rata-rata berusia 14-15 tahun dan ditangkap saat mengamen, membolos, dan bekerja di sekitar Jembatan Suramadu.
Risma mengaku ingin anak-anak ini kembali ke sekolah dan menjalani kehidupannya dengan lebih baik.
"Ini enggak bagus kalau kemudian menular ke anak-anak yang lain. Karena itu, kemudian saya harus memotong mata rantai ini, anak-anak itu harus mau sekolah," kata Risma.
Nantinya, pihak pemerintah kota akan memberikan pembinaan kepada anak-anak yang terjaring ini. Ketika mereka sudah siap, akan dikembalikan ke sekolah asal masing-masing untuk melanjutkan pendidikan. (Kompas.com)