Berita Nasional

Inilah Deretan Gempa Bumi Di Indonesia Yang Terjadi Di Awal Tahun 2019

Inilah Deretan Gempa Bumi Di Indonesia Yang Terjadi Di Awal Tahun 2019.

Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
KOMPAS.com/AFP
Inilah Deretan Gempa Bumi Di Indonesia Yang Terjadi Di Awal Tahun 2019. 

Gempa yang mengguncang Tapanuli Utara berkekuatan Magnitudo 3,4.

Gempa Labuan Bajo Manggarai Barat Tak Berpotensi Tsunami, Warga Diharap Tak Panik

Derita Vanessa Angel Setelah Digrebek, Disindir Sesama Artis Dan Mantan Kekasih Hingga Jadi Meme

Chelsea Siapkan Uang Rp 1 Triliun Demi Edinson Cavani

Pusat gempa berada di 1 km Timur Laut Tapanuli Utara.

Gempa ini berada pada kedalaman 10 km dan dapat dirasakan di Sipahuntar dengan Skala MMI III.

3. Gempa Sumba Barat 5.0 SR

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis gempa berkekuatan 5.0 skala Richter mengguncang Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis siang jam 11.49 WIB.

Gempa dengan mangnitudo 5.0 terjadi di 238 km arah barat daya Sumba Barat Daya, NTT dengan pusat gempa berada di kedalaman 10 km.

Seperti dikutip dari akun resmi BMKG di Twitter, Gempa di Sumba Barat tidak berpontesi tsunami.

Berikut info lengkap dari BMKG terkait gempa di Sumba bermagnitudo 5.0 Kamis siang.

#Gempa Mag:5.0, 03-Jan-19 11:49:15 WIB, Lok:11.48 LS,118.23 BT (238 km BaratDaya SUMBABARATDAYA-NTT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG

4. Gempa 4.9 SR Labuan Bajo NTT

 Gempa tektonik berkekuatan 4,9 SR melanda Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (7/1/2019).

Gempa Manggarai Barat ini terjadi pada pukul 10.48 WIB atau 11.48 WIta di wilayah Laut Flores.

Gempa terletak pada koordinat 8,13 LS dan 119,87 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 km arah utara Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Gempa Bumi Tektonik  5,0 Magnitudo Guncang Wilayah Kabupaten Manggarai

BREAKING NEWS: Gempa 4,9 SR Landa Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT


"Gempa terjadi pada kedalaman 45 km," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono melalui rilisnya.

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5.0, yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=4.9.

Menurut Rahmat, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved