Berita Regional Terkini
Ditabrak Hingga Dirawat di Rumah Sakit, Kapolda Sumsel tak Seret Ojek Online ke Ranah Hukum
Meski ditabrak hingga terpental dan dirawat di rumah sakit, Kapolda Sumsel memaafkan penabraknya dan tak akan seret ojek online ke ranah hukum.
Meski ditabrak hingga terpental dan dirawat di rumah sakit, Kapolda Sumsel memaafkan penabraknya dan tak akan seret ojek online ke ranah hukum.
POS-KUPANG.COM | PALEMBANG - Insiden kecelakaan yang menyebabkan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Zulkarnain Adinegara harus menjalani perawatan di rumah sakit Bhayangkara Palembang telah menemukan titik terang.
Yongki Sagita (54) yang kesehariannya bekerja sebagai ojek online, menyambangi rumah sakit Bhayangkara usai jenderal bintang dua itu menjalani perawatan.
Dikatakan Zulkarnain, ia tak akan memperpanjang masalah tersebut dan memafkan Yongki yang telah menabraknya saat sedang bersepeda dan melintas di Jalan KS Tubun, Palembang, pada Sabtu (5/1/2019) kemarin.
• Hingga Desember 2018, Jumlah Penderita HIV/AIDS di TTU Capai 462 Kasus, Urutan 5 NTT
"Tidak masalah, ini musibah, namanya juga olahraga," kata Zulkarnain, Minggu (6/1/2019).
Selain itu, kasus kecelakaan yang menimpa dirinya pun tak akan menyeret Yongki ke ranah hukum. "Saya maafkan lahir bathin, tidak masalah," ujarnya.
• Polemik Tender Parkiran, Dishub Kota Kupang Menunggu Rekomendasi Dewan
Diterangkan Zulkarnain, kejadian bermula saat dirinya sedang berolahraga bersepeda bersama para jajaran tinggi di Polda Sumsel. Mendadak saat melintas di lokasi kejadian, Yongki yang saat itu membawa penumpang langsung menabraknya dari belakang hingga terpental dari sepeda.
Melihat kejadian tersebut, para jajaran anggotanya langsung membawa jenderal bintang dua itu ke rumah sakit Bhayangkara.
"Mungkin pak Yongki tidak tahu, atau tidak melihat. Namanya juga musibah," jelasnya.
Sementara itu, Yongki Sagita mengaku cemas usai mengetahui jika yang ditabraknya tersebut adalah Kapolda Sumsel.
Usai menabrak Zulkarnain, Yongki langsung melarikan diri karena takut diamuk massa.
"Saya takut dipukuli, karena waktu itu bawa penumpang. Langsung saya koordinasi dengan pihak aplikator, untuk menyerahkan diri," ujar Yongki.
Setelah difasilitasi, Yongki bersama istrinya datang ke rumah sakit Bhayangkara dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Saya trauma habis nabrak, bener-bener tidak tahu kalau itu Kapolda. Bapak tadi sudah memafkan saya," kata dia. (Kompas.com)