Berita Internasional

Waspada! ''Deepfake'' Atau Video Dewasa Palsu Marak Beredar Wanita Jadi Target

 Perkembangan teknologi tak pernah lepas dari mudarat, meski mulanya selalu diciptakan untuk mendatangkan manfaat.

Editor: maria anitoda

Korban deepfake kerap tak sadar telah menjadi korban, sebab video mereka tak menjadi viral dan hanya dikonsumsi segelintir orang tertentu. 

Hati-hati! 14 Smartphone Baru Tahun 2019 Ini Punya Daya Radiasi Tertinggi Hingga Terendah. Ayo Dicek

Dalam diskusi deepfake, para pembuat video palsu rata-rata membuka harga 20 dollar AS (Rp 300.000-an) jika ada yang meminta dibuatkan deepfake atas wajah rekan kerja, teman sekelas, atau kerabat mereka pada umumnya.

Pada kasus sang perempuan berbalut baju pink tadi, orang yang meminta video itu dibuat (requester) mengumpulkan 491 foto yang menampilkan wajah sang korban. Kebanyakan ia himpun dari akun Facebook korban.

Requester kemudian masuk ke situs deepfake dan minta dibikinkan video atas korban. “Saya bersedia bayar mahal untuk hasil yang memuaskan”, begitu deskripsi dari permintaan yang ia ajukan.

Hanya butuh dua hari bagi pembuat deepfake yang melabeli diri sebagai “creator” untuk menyelesaikan permintaan deepfake sang perempuan berbalut baju pink. Video diunggah di situs deepfake, lalu ditonton bersama oleh audiens yang sama-sama anonim.

“Awal yang bagus,” komentar dari sang requester. Lalu video itu pun beredar. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Porno Palsu "Deepfake" Mengancam Perempuan di Internet",  https://tekno.kompas.com/read/2019/01/04/09410007/video-porno-palsu-deepfake-mengancam-perempuan-di-internet

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved