Berita NTT Terkini
Arsitek Menjadi Mitra Tuhan dalam Menata Lingkungan
"Ada dua hal penting agar mendapatkan kepercayaan masyarakat. Pertama adalah kecakapan teknis, kedua kecakapan etika
Penulis: Lamawuran | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) NTT menggelar Penataran Kode Etik dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek di Hotel Neo by Aston, Kota Kupang, Sabtu (15/12/2018).
Penataran itu dimulai sekitar pukul 10.00 waktu setempat, diikuti sekitar 70 pendidik dan praktisi yang menggeluti bidang arsitektur. Mereka datang dari berbagai kabupaten di Provinsi NTT.
Ketua IAI NTT, Robert M. Rayawulan, mengapresiasi kegiatan yang digelar ini. Baginya, kode etik sangat penting untuk para arsitek.
"Karena arsitek adalah mitra Tuhan dalam menata lingkungan," katanya dalam sambutan, Sabtu (15/12).
Sebagai ketua IAI NTT, ujarnya, dia memiliki tanggung jawab moril untuk menghimbau para arsitek bekerja sesuai kaidah dan tata laku yang berlaku.
Hal itu penting, katanya, agar bisa mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
"Ada dua hal penting agar mendapatkan kepercayaan masyarakat. Pertama adalah kecakapan teknis, kedua kecakapan etika," katanya.
Sebagai arsitek, sambung Robert, seseorang harus menyadari posisinya sewaktu memegang mouse dalam menarik garis.
• Keluarga Silat Nasional Perisai Diri Kupang dan Timor Leste Latihan Bersama
• Pembunuhan Berlatar Asmara! iajak Bertemu Lewat Pesan SMS Korban Meregang Nyawa
"Karena itu, merancang lingkungan menjadi baik sangat tergantung pada kematangan baik secara teknis maupun secara etika. Penghayatan hal ini sangat penting," katanya. (*)