Berita Kaleidoskop 2018

Bom Surabaya dan Jatuhnya Pesawat Lion Air, Hal yang Paling Dicari di Google Indonesia, Ini Fakta!

Berikut ini Kaleidoskop 2018 tentang lima Peristiwa Nasional Paling Dicari pengguna Google Indonesia

Editor: Bebet I Hidayat
unitedlodgehotel.com
Kaleidoskop - Bom Surabaya dan Jatuhnya Pesawat Lion Air, Hal yang Paling Dicari di Google Indonesia, Ini Fakta! 

Menurut Lion Air, kapten penerbangan adalah warga negara India yang sudah bekerja di maskapai ini selama tujuh tahun dan memiliki pengalaman terbang 6.000 jam, sedangkan kopilotnya adalah warga negara Indonesia dengan pengalaman terbang 5.000 jam.

Di antara para 181 penumpang pesawat terdapat dua puluh pegawai Kementerian Keuangan, tujuh anggota DPRD Bangka Belitung, dan tiga hakim pengadilan tinggi dan pengadilan negeri.

3. Gempa dan Tsunami di Palu

Kondisi Perumnas Balaroa pasca dilanda Gempa terekam kamera drone, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (5/10). Gempa yang menerjang Palu berkekuatan 7.7 SR pada Jumat (28/9/2018) diperkirakan ratusan orang tewas hingga kini masih tertimbun dan evakuasi terus dilakukan di Perumahan tersebut.
Kondisi Perumnas Balaroa pasca dilanda Gempa terekam kamera drone, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (5/10). Gempa yang menerjang Palu berkekuatan 7.7 SR pada Jumat (28/9/2018) diperkirakan ratusan orang tewas hingga kini masih tertimbun dan evakuasi terus dilakukan di Perumahan tersebut. ((TRIBUN TIMUR/TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR ))

Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018 adalah peristiwa gempa bumi berkekuatan 7,4 SR diikuti dengan tsunami yang melanda pantai barat Pulau Sulawesi, Indonesia, bagian utara pada tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITA.

Pusat gempa berada di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Palu dengan kedalaman 10 km.

Guncangan gempa bumi dirasakan di Kabupaten Donggala, KotaPalu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Mamuju bahkan hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota Makassar.

Gempa memicu tsunami hingga ketinggian 5 meter di Kota Palu.

Selain tsunami akibat kejadian ini juga mengakibatkan tanah longsor yang diakibatkan oleh tanah yang bergerak.

4. Kapal Tenggelam di Danau Toba

Menhub Budi Karya Sumadi adakan tabur bunga dan mendoakan agar para korban kapal tenggelam di Danau Toba mendapat tempat di sisi tuhan yang maha esa dan khusnus khotimah dan keluarga korban diberikan kesabaran dan tabah menghadapi musibah ini, di Danau Toba, Sumatera Utara, Kamis (5/7/2018).
Menhub Budi Karya Sumadi adakan tabur bunga dan mendoakan agar para korban kapal tenggelam di Danau Toba mendapat tempat di sisi tuhan yang maha esa dan khusnus khotimah dan keluarga korban diberikan kesabaran dan tabah menghadapi musibah ini, di Danau Toba, Sumatera Utara, Kamis (5/7/2018). ((TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO))

Beberapa bulan lalu publik dikejutkan dengan tenggelamnya kapal sinar bangun di Danau Toba, Sumatera.

Tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan PT Mahakarya Geo Survey-Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IAITB) berhasil menemukan bangkai kapal motor (KM) Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba di kedalaman 450 meter pada Minggu, 24 Juni 2018, pukul 11.12 WIB.

Tim menemukan bangkai kapal kayu itu di koordinat 2 derajat 47 menit 3.835 lintang utara dan 98 derajat 46 menit 10.767 bujur timur.

5. Gunung Merapi Meletus

Gunung Merapi meletus
Gunung Merapi meletus ((grid.id))

Aktivitas vulkanik kembali ditunjukan gunung ini pada Jumat, 11 Mei 2018, pukul 07.30 WIB.

Meski berstatus normal, Gunung Merapi mengeluarkan suara gemuruh disertai asap membumbung tinggi[18]. Letusan yang memunculkan asap setinggi hingga 5.500 meter ke udara tersebut diketahui merupakan letusan freatik.

Saat terjadi letusan, sebagian pendaki masih berada di areal Pasar Bubrah.

Tak ada laporan pendaki yang meninggal dunia maupun luka-luka. Kawasan Pasar Bubrah adalah tempat para pendaki Merapi biasa menginap dan memasang tenda.

Aktifitas Merapi terus meningkat hingga pada tanggal 21 Mei 2018, pukul 23.00 WIB status Merapi dinaikkan dari normal aktif menjadi waspada.

Pada Kamis, 24 Mei 2018 Merapi kembali erupsi dengan memuntahkan asap setinggi 6.000 meter.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved