Berita Kota Kupang

Dari BUMN Berbagi Kasih! Alfons dan Dora Senang Karena Masih Ada Tuhan

Sebanyak 500 anak dari 14 panti asuhan di Kota Kupang, mulai dari Rumah salom, AGP, Roslin, 221, Rumah Yapi, Petra, Puri Bunda, Bakti Luhur A, Bakti

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM/ADIANA AHMAD
Ratusan anak dari 14 panti asuhan berceria bersama dalam acara BUMN Berbagi Kasih yang digelar BNI Cabang Kupang, Rabu (12/12/2018). Gambar 1 dan 2 

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Adiana Ahmad

POS-KUPANG.COM, KUPANG—Sebanyak 500 anak dari 14 panti asuhan di Kota Kupang, mulai dari  Rumah salom, AGP, Roslin, 221, Rumah Yapi, Petra, Puri Bunda, Bakti Luhur A, Bakti Luhur B, Bakti Luhur C, Luis B, Rosa Mustika dan Sonaf Manekat, Rabu (12/12/2018) sore berkumpul di Halaman Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT di Jalan El Tari Kupang.

Berkaos putih orange dan mengenakan topi Santo Klaus mereka bernyanyi, berpuisi, berjoget bersama. Tak ada sedikitpun kesedihan atau kekuatiran di raut wajah mereka. Ya, sore itu mereka bergembira bersama dalam acara BUMN Berbagi Kasih yang digelar BNI 1946 Kupang.

Anak-anak itu terlihat bahagia  bak anak dari keluarga yang utuh. Mereka memperlakukan pengasuh dan para suster seperti ayah dan ibu mereka. Alfons dan Dora merupakan dua dari 500 anak yang sore itu ikut bergembira.

Mereka ikut menari ketika pemandu acara mengajak menari. Begitupun ketika diajak bernyanyi. Ada juga Grace yang masih berusia satu tahun. Bayi mungil itu terlihat nyaman dalam pelukan seorang suster.

Dora dan Alfons, yang saat ini berusia  empat tahun dititipkan ke Panti Asuhan Bakti Luhur C  di Baumata  karena  sang ibu tidak mampu mengasuh mereka karena alasan ekonomi. Dora dititipan sejak berusia   tiga tahun dan Alfons dititipkan sejak  masih bayi.

Dora dan Alfons sedih? Dengan nada polos mereka mengaku tidak sedih karena mereka mempunyai Tuhan yang selalu ada bersama mereka.

Raimundus Pasrah Lima Ekor Anjingnya Dieliminasi

Seperti anak-anak lainnya, di tengah keceriaan itu,  500 anak panti asuhan termasuk Dora dan Alfons tetap menyimpan mimpi. Mimpi itu dituliskan dalam secarik kertas ketika sang pemandu acara meminta mereka menulis  mimpi  mereka.  Ada yang bermimpi menjadi dokter, ada yang mimpi jadi polisi, bahkan ada yang bermimpi menjadi artis.

 Head of Network and Services BNI Wilayah Denpasar, Heri Prijanto dalam sambutannya, mengatakan, BNI 1946  melalui acara BUMN berbagi Kasih   dengan ratusan anak panti asuhan di Kota Kupang menjelas Natal dan tahun baru agar mereka ikut bersuka cita merayakan hari raya itu.

Dalam kegiatan itu, ada bingkisan peralatan sekolah, makanan,  dan voucher bermain Trans Studio Kupang. Dengan voucher itu, anak-anak bebas menikmati permainan apa saja yang ada di pusat permainan terbesar di Kota Kupang tersebut..

Heri mengatakan, anak-anak merupakan generasi masa depan  yang ikut membangun NTT di masa yang akan datang. Ia berharap, kegiatan BUMN berbagi kasih bisa memberi manfaat lebih bagi anak-anak.  

Kegiatan BUMN berbagi kasih juga dirangkai dengan Khutbah Natal yang dibawakan oleh Pendeta Yandri Manobe, S.Th. Khutbah yang disampaikan dalam bahasa sederahana dan  nada-nada guyon itu membuat suasana lebih mencair. Selama khutbah, Yandri lebih banyak berinteraksi dengan anak-anak.

Yandri mengatakan, setiap manusia hidup untuk orang lain. Karena itu, jangan sombong atau tinggi hati karena Tuhan tidak senang dengan orang yang tinggi hati. Suasana sedikit hening ketika Agustinus Bria, penghuni Panti Bakti Luhur B  dengan keterbatasan fisik (Tuna Netra) menyanyikan sebuah lagu berjudul Desember.  Tidak sekedar menyanyi pria 19 tahun asala Malaka  itu lincah memainkan alat music orgen. Semua undangan yang hadir pun larut  dalam kemerduan suara Agustinus.  

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya yang dibacakan Karo Kesejahteraan Masyarakat Provinsi NTT, Bertholomeus Badar, berharap Kegiatan BUMN Berbagi Kasih dapat menjadi media untuk semua orang dapat berbagi ksih dengan sesame khusus kepada 500 anak dari berbagai anak Panti Asuhan Kristen di Kota Kupang.

Natal sebgai langkah awal manusia, sebagai sumber inspirsi untuk menumbuhkembangkan toleransi, persaudaraam, dedikasi, motivasi serta semangat juang dalam meningkatkan kualitas hubungan social dan pengabdian kepada masyarakat.

Melalui Perayaan Natal, kata Viktor, segenap keluarga besar BUMN di NTT agar dapat mengevaluasi diri dan terpanggil untuk terus melayani sesama.

Viktor juga,  BUMN tetap menjadi berkat bagi sesama yang membutuhkan. “Harapan terbesar saya, agar seluruh BUMN di NTT terus memperkokoh toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Untuk itu saya mengajak kita semua untuk menjadikan momen perayaan Natal  menjaji kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan dengan sesame,” kata Viktor.

Viktor mengatakan, langkah awal yang sangat humanis dan sederhana dalam perayaan Natal  yakni berbagi semangat suka cita dan damai natal kepada semua orang di sekeliling kita. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved