Berita Kabupaten Nagekeo Terkini

Raimundus Pasrah Lima Ekor Anjingnya Dieliminasi

Lima ekor anjing milik Raimundus Tai (60) di Kampung Kobarosa RT 25 Kelurahan Danga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo dieliminasi oleh petugas dari

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
Pos Kupang.com/Gordi Donafan
Petugas dari Dinas Peternakan Nagekeo usai melakukan eliminasi beberapa ekor anjing milik Raimundus di Kobarosa Kelurahan Danga Kabupaten Nagekeo, Rabu (12/12/2018). 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | MBAY-- Lima ekor anjing milik Raimundus Tai (60) di Kampung Kobarosa RT 25 Kelurahan Danga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo dieliminasi oleh petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo, Rabu (12/12/2018).

Saat itu petugas dari Dinas Peternakan Nagekeo, melakukan vaksin sekaligus melakukan eliminasi anjing yang diduga terjangkit rabies di KM 23 Kanan Pintu Boawae Kelurahan Danga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo.

Pemilik anjing, Raimundus Tai (60) mengatakan, tiga orang anggota keluarganya digigit anjing dirumahnya sendiri.

Anda Ingin ke Waingapu Menggunakan Kapal Pelni ? Ini Jadwalnya

Sehingga ia merelakan lima ekor anjingnya dieliminasi petugas.

"Anjing yang gigit adik TB (10) sudah mati. TB sudah di RSD Aeramo sekarang. Sisanya tinggal lima ekor yang hari ini dieliminasi. Mereka sudah digigit anjing sejak bulan lalu. Kami baru tahu hari ini setelah dokter bilang anak TB terkena rabies. Saat ini dirawat di RSD Aeramo. Saya bilang anjing ini segera dieliminasi karena memang sangat merugikan kami. Memang baru satu kali anjing dirumah gigit orang," ujarnya.

Ia mengaku anjing miliknya tidak pernah diberikan vaksin lantaran tidak mengetahui penting vaksin terhadap hewan peliharaan.

Natal Bersama! BNI 46 KCP WAIKABUBAK Bagikan 100 Bingkisan kepada Anak Panti Asuhan

Sementara Paramedik veteriner resort Aesesa, Bernadus R, mengatakan, eliminasi yang dilakukan ini dalam rangka upaya antisipasi banyak nanti yang menjadi korban akibat gigitan penular rabies.

Dirjen SDA Kementerian PUPR Hadiri Acara Pengisian Awal Air di Bendungan Rotiklot-Belu

"Lima ekor anjing ini, kepalanya sudah diambil dan dibawa ke lab yang dikirim ke Balai besar Veteriner Bali untuk dilakukan diagnosa selanjutnya," ujar pria yang akrab disapa Bandar ini.

Ia mengatakan eliminasi ini merupakan bagian dari pencegahan karena memang diduga bahwa anjing lain sudah terjangkit.

Ia mengatakan selama ini banyak hewan peliharaan yang ketika divaksin pemiliknya sembunyikan dan diikat karena takut petugas.

Padahal petugas berniat untuk memberikan vaksin untuk anjing. Sehingga petugas juga kesulitan saat berada dilapangan.

"Kami datang untuk lakukan vaksin tapi mereka (pemilik anjing) sembunyikan hewan pelirahaan mereka. Ini sangat penting karena bagus jika sudah divaksin dan tidak terjangkit virus rabies," ujarnya.

Ia mengatakan ketika ada korban baru sadar ternyata pentingnya vaksin dan terpaksa anjing tersebut di eliminasi. Karena jika tidak bukan tidak mungkin akan menular sehingga anjing-anjing bisa menggigit warga lainnya dan akan banyak menjadi korban.

"Hari ini menjadi pelajaran bagi yang lain bahwa ketika ada petugas untuk lakukan vaksinasi tolong jangan lari dan sembunyikan anjing. Karena jika tidak diberikan vaksin bisa saja anjing tersebut terkena virus rabies dan bisa saja menggigit orang. Jangan tunggu korban baru sadar dan anjing diberi vaksin," ujarnya.

Ia berharap kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Nagekeo agar semua hewan peliharaan anjing wajib diberi vaksin. Sehingga meminimalisir terjadinya penyakit rabies. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved