Anaknya Dititip di Tetangga, PSK Ini Temui Pelanggannya Demi Uang Rp 200 Ribu

Terkait pengupahan, seusai melayani pria hidung belang, kedua PSK mengaku hanya dibayar Rp 200 ribu oleh sang muncikari.

Bahkan salah satu di antara mereka mengaku memiliki anak, yang usianya masih enam bulan.

Saat bekerja, salah seorang PSK terpaksa menitipkan buah hatinya kepada temannya.

"Deal-dealan harga dilakukan langsung antara muncikari dan si hidung belang. Sementara PSK-nya hanya menerima masing-masing Rp 200 ribu. Entah muncikarinya deal Rp 1 juta dengan pria hidung belangnya, PSK hanya dapat Rp 200 ribu," jelas Wiranata.

"Terus terang saya sangat prihatin dengan adanya tempat-tempat terselubung seperti ini dan harus diperangi bersama-sama. Karena ini sangat berbahaya, karena PSK nya ibu rumah tangga, otomatis akan sangat berbahaya bagi suami dan anaknya," tambahnya.

Wiranata tidak menampik jika di wilayah hukum Polsek Kota Singaraja ada beberapa tempat esek-esek yang berkedok sebagai tempat salon, mini teater, bahkan warung kopi.

"Ada indikasi praktik-praktik seperti ini ada ditempat-tempat tertentu. Akan kami cek dan kami bersihkan dari Kota Singaraja. Secara hukum ada aturan hukum untuk muncikarinya," kata dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Demi Bayaran Rp 200 Ribu, PSK di Buleleng Titipkan Sang Anak untuk Layani Pelanggan

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Demi Uang Rp 200 Ribu dari Pelanggan, Seorang PSK Titipkan Anak Balitanya kepada Tetangga, http://bangka.tribunnews.com/2018/11/29/demi-uang-rp-200-ribu-dari-pelanggan-seorang-psk-titipkan-anak-balitanya-kepada-tetangga?page=all.