Berita Lifestyle
Lima Penyebab Perselingkuhan Pasangan Anda. Yuk Kepoin!
Siapa yang menjadi korban dari perselingkuhan itu? Seperti kita tahu, perselingkuhan bisa muncul karena adanya beragam penyebab.
POS-KUPANG.COM-- Apa yang Sahabat pikirkan soal perselingkuhan?
Siapa yang menjadi korban dari perselingkuhan itu?
Seperti kita tahu, perselingkuhan bisa muncul karena adanya beragam penyebab.
Apa saja?
1. Saling Cuek

Konsep "menerima apa adanya" adalah mitos.
Perkawinan masih terbilang sehat bila masing-masing pasangan rela dikritik.
Baca: Seranjang Bertiga, Remaja Ini Hamil 4 Bulan. Tak Disangka Pelakunya Guru Ngaji Cabuli Ponaan Sendiri
Jangan punya pikiran untuk membiarkan pasangan bebas melakukan apa saja kesenangannya.
Misalnya, sang istri seharian kelinteran di ruang duduk dan nonton TV dengan jubah kamar mandi.
Yang bijaksana, tanyakan mengapa dia bersikap seperti itu.
Jangan-jangan dia sedang depresi, kurang enak badan, atau kelewat malas.
Kalau kita hanya diam saja, sang istri bisa merasa tidak dipedulikan lagi.
2. Mengubah Hobi

Perkawinan tidak harus "menyatukan" semua minat, hobi, dan kawan.
Kalau suami dan istri melakukan hampir segala hal bersama-sama, berarti ada yang salah.
Artinya, kalau suami suka main golf, biar ia melakukan itu.
Jangan mengubahnya harus menjadi senang main tenis hanya karena kita senang main tenis.
Ingat, mengusik ruang pribadinya akan memantik kebencian pada pasangan!
Artinya, terlalu masuk dalam kehidupan pasangan dan ingin tahu kegiatannya sampai ke detail-detailnya, akan membuat pasangan merasa terintimidasi.
3. Gagal Meningkatkan Kualitas Diri
Pengabdian total terasa membosankan, kata ahli, karena sama saja seperti menyewa pembantu dan tukang masak.
Berbeda sekali nilai antara memotivasi suami dan melayani suami.
Kegagalan meningkatkan kemampuan diri, membuat kita kehilangan pasangan.
"Jadi, penting bagi kita untuk tetap memiliki kehidupan sendiri. Maka, sebaiknya, seorang istri memiliki posisi tawar. Tunjukkan kemampuan mandiri dan bisa mencari uang sendiri. Dengan begitu, pasangan akan bersikap hati-hati dengan kita."
4. Hanya Memperhatikan buah Hati
Seorang ibu seringkali tergoda untuk menganggap anak adalah segala-galanya. Jangan!
Mengurus anak, mengantarnya latihan sepak bola, menari, dan antar-jemput pesta, menjadi ancaman bagi keintiman suami-istri.
"Meski punya balita sekali pun, pasangan harus punya waktu untuk berduaan.
5. Tak Ada Topik
Pasangan akan merasa bosan kita hanya mengeluh tentang masalah rumah tangga dan ditutup dengan pertanyaan basa basi.
Kalau percakapan kita dengan pasangan seperti ini, bisa jadi kita sudah kehilangan cara berkomunikasi yang baik antara suami-istri.
Nah Sahabat , hindari kelima hal di atas supaya hubungan kita dengan suami tetap hangat, ya! (*)