Berita NTT Terkini
Cuaca Masih Pancaroba, BPBD NTT Tingkatkan Kesiapsiagaan Petugas di Posko
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT melalui BPBD NTT meningkatkan pemantauan dan pengawasan bencana melalui semua Posko bencana
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
lihat foto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT melalui BPBD NTT meningkatkan pemantauan dan pengawasan bencana melalui semua Posko bencana yang ada di setiap kabupaten dan kota se-NTT.
Masyarakat tetap diminta agar mewaspadai bencana akibat cuaca ektrim di sejumlah wilayah.
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD NTT, Tini Thadeus, S.H, Minggu (23/11/2018).
Baca: Presiden Jokowi: Bandar Udara Radin Inten II Bandar Lampung Jadi Bandar Udara Internasional
Menurut Tini, sesuai informasi dari BMKG bahwa cuaca di NTT sudah masuk panca robah, karena itu perlu diwaspadai kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana.
"Kami tingkatkan pemantauan melalui Posko di kabupaten dan kota. Posko ini kita aktifkan 1x24 jam," kata Tini.
Baca: KPK Ingatkan Semua Pihak Tak Salahgunakan Nama Instansinya untuk Modus Penipuan
Dijelaskan, terkait cuaca ini, Gubernur NTT sudah mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat NTT agar mewaspadai cxuaca ekstrim yang terjadi di NTT saat ini.
"Surat itu ditandatangani oleh bapak gubernur, yang intinya meminta masyarakat NTT agar mewaspadai segala bentuk bencana," katanya.
Sedangkan untuk mengantisipasi bencana BPBD NTT juga menginstruksikan kepada BPBD kabupaten dan kota se-NTT agar mengaktifkan posko-posko.
"Saya sudah perintahkan BPBD kabupaten dan kota aktifkan semua Posko bencana. Bukan aktifkan saja, melainkan harus siaga 1 x24 jam selama cuaca masih ekstrim," katanya.
Dikatakan, posko-posko yang ada telah diminta agar hanya aktif saat asa bencana, melainkan terus mengaktifkan dan melakukan pemantauan intensif serta berkoordinasi selalu baik antar BPBD kabupaten dan kota juga dengan BPBD NTT.
"Saya telah perintahkan supaya semua BPBD di NTT agar selalu siaga dengan mengaktifkan semua Posko. Posko yang sudah ada tetap diperhatikan akan tetap aktif," katanya.
Dia menegaskan, pihaknya terus mengikuti informasi perkembangan cuaca dari BMKG, terutama soal hujan, angin dan tinggi gelombang. (*)
