Berita NTT

Ini Yang Bakal Dilakukan Viktor Laiskodat Jika Ibu-Ibu Maniak Nonton Sinetron Dan Tak Urusi Anak

Ini Yang Bakal Dilakukan Viktor Laiskodat Jika Ibu-Ibu Maniak Nonton Sinetron Dan Tak Urusi Anak.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: maria anitoda
ISTIMEWA
Ini Yang Bakal Dilakukan Viktor Laiskodat Jika Ibu-Ibu Maniak Nonton Sinetron Dan Tak Urusi Anak 

Di NTT, kata Viktor, etos kerja dan spirit kedisiplinan masih lemah. Hal itulah, membuat NTT lamban untuk maju.

"Dalam dua bulan empat belas hari kepemimpinan saya, saya temukan orang-orang NTT belum begitu disiplin," ungkapnya.

Viktor menjelaskan, ketidakdisiplinan itu nampak dalam cara kerja, sering tarik ulur waktu, dan semangat kerja rendah.

Ia menambahkan, membangun NTT harus lahir dari hati.

"Kita kalau mau bangun NTT, harus dari hati. Jangan munafik! Kita berbuat baik bagi sesama, itu karena kita menginginkan kebaikan bersama, bukan karena kepentingan pribadi atau golongan," tegas Viktor.

Ia menegaskan, para tokoh agama, alim ulama, punya peran penting untuk menyukseskan program pemerintah NTT.

Ia berharap tokoh agama dan alim ulama, bisa menterjemahkan dan menjelaskan mimpi dan program kerja pemerintah kepada masyarakat.

"Pembangunan bisa berhasil kalau ada propoganda hebat dari semua pihak. Kalau tidak ada propaganda maka matilah pembangunan ini," tegas Viktor. Propaganda tersebut, kata Viktor harus sampai pada tingkat desa, RT dan RW.

Disiplin Menjaga Kebersihan

Pada kesempatan yang sama, Gubernur  NTT, Viktor Laiskodat juga mengingatkan kepada masyarakat untuk bertanggungjawab dalam menggunakan toilet umum.

Menurutnya,  siapapun yang menggunakan toilet umum, harus meninggalkan toilet dalam keadaan bersih dan rapih.

"Saya tegaskan, jangan pernah tinggalkan toilet yang sudah Anda pakai dalam keadaan kotor dan jorok. Menjaga kebersihan itu harus lahir dari kesadaran diri kita masing-masing," tegasnya.

Ia mengisahkan, saat dirinya ke Jepang, ia begitu terkesan bagaimana orang-orang di sana memperlakukan fasilitas umum termasuk toilet.

"Saya sangat terkesan, toilet-toilet di sana sangat bersih dan rapi meskipun orang-orang silih berganti menggunakannya," ujarnya.

Penasaran dengan itu, Viktor kala itu sengaja membuat toilet yang ia pakai menjadi kotor.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved