Berita NTT Terkini
Gubernur Laiskodat: Ibu-ibu dan Anak Muda Kurangi Nonton Sinetron, Luangkan Waktu untuk Membaca
Gubernur NTT, Viktor Buktilu Laiskodat mengimbau ibu-ibu dan anak-anak muda mengurangi menonton sinetron tapi meluangkan waktu 2 jam membaca
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Gubernur NTT, Viktor Buktilu Laiskodat mengimbau kepada ibu-ibu dan anak-anak muda mengurangi menonton sinetron tapi meluangkan waktu dua jam sehari untuk membaca.
Viktor menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan dalam perayaan Maulid Nabi di Mesjid Albaitul Qadim Air Mata Kupang, Senin (19/11/2018) malam.
Ibu-ibu sekarang suka sekali menonton sinetron. "Nonton film sedih, ikut menangis, nonton film horor ketakutan, tapi masih mau nonton," ungkap Viktor disambut tawa ibu-ibu yang hadir dalam perayaan tersebut.
Baca: Rabu Esok, DKPP Putuskan Nasib Komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten TTS
Kalau anak muda zaman sekarang, kata Viktor, hobinya main game, medsos, banyak waktu dihabiskan menatap layar handphone.
"Menurut saya, lebih baik kalian banyak membaca daripada main handphone dan menonton sinetron. Luangkan waktu dua jam dalam sehari untuk membaca," kata Viktor.
Baca: Vicky Prasetyo Bengong Saat Angel Lelga Menyebut akan Menikah dengan Pasangannya Fiki Alma
Viktor mengatakan, dengan membaca, kita bisa mengasah kemampuan intelektual kita, mengetahui perkembangan pembangunan dan menambah wawasan.
Viktor malam itu hadir di tengah umat Muslim Kota Kupang merayakan Maulid Nabi. Ia mengatakan, perayaan Maulid Nabi merupakan kazanah spiritual dalam Islam mesti dihidupi dengan baik.
Perayaan Maulid Nabi yang diadakan secara tradisional tersebut, kata Viktor, memang patut dikembangkan sebagai wisata religi.
Namun, kata Viktor, Jika perayaan tersebut ingin dikenal dunia, ke depan harus dikoordinir dengan baik, disiplin, bersih dan rapi.
"Itulah ciri khas pariwisata. Jadi kalau ingin perayaan ini bisa lebih dikenal dan melibatkan lebih banyak manusia lagi, maka koordinasi dengan baik, supaya ada tambahan alokasi dana APBD untuk kegiatan ini," ungkap Viktor.
Viktor menjelaskan perayaan Maulid Nabi merupakan momen yang tepat dimana kita membangun spirit disiplin, jujur dalam setiap tugas dan tanggung jawab yang kita emban.
"Dalam Islam diajarkan untuk disiplin melakukan sholat lima waktu. Ini harus ditaati, kalau lewat jamnya, tidak boleh," kata Viktor.
Viktor mengatakan, spirit ini harus dibawa saat bekerja dan berkarya sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing orang.
Di NTT, kata Viktor, etos kerja dan spirit kedisiplinan masih lemah. Hal itulah, membuat NTT lamban untuk maju.