Berita Pembunuhan Satu Keluarga

Pendeta Kirim Pesan ke Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Dan Dibalas Begini

Seorang pendeta sempat mengirim pesan ke korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi dan dibalas begini.

WARTAKOTA/JOKOSUPRIYANTO
Keluarga dan kerabat mendoakan empat jenazah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, di Gereja Lahai Roi, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). 

Pihaknya akan melakukan pemeriksaan lanjutan bersama pihak keluarga terdekat apakah ada barang berharga lain yang hilang.

"Tapi kita akan kaji lagi karena kan ini masih awal. Nanti kita akan olah tkp lanjutan bersama dengan ke keluarga untuk mencari tahu apa-apa barang berharga yang tidak ada," jelas dia.

"Tapi sementara kita tidak menemukan ada barang berharga yang hilang," tambahnya.

Baca: Lantaran Jimin BTS Kenakan Kaos Seperti Ini, TV Jepang Batal Tampilkan Show BTS

Sementara, Agus Sani (53), Ketua RT 02/RW 07, mengatakan, pada Senin dini hari memang sempat ada mobil melintas cepat.

"Dini hari ada mobil lewat kencang gitu kata security . Saya juga baru tahu setelah warga lapor. Selama ini sih baik-baik saja enggak ada cekcok keluarga," katanya.

Agus Sani menambahkan, dua mobil yang biasa diparkir di rumah korban, tidak ada.

"Korban punya tiga unit mobil. HRV , Nissan Xtrail sama mobil box disimpan di garasi dekat sini. HRV sama Nissan engga ada," katanya.

"Nah saya tidak tahu apakah dibawa kabur atau apa saya kejelasannya belum pasti," ucapnya.

3. Kesaksikan warga sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.

Sehari sebelumnya, Lita (29), tetangga korban, mengaku melihat dan mendengar seorang korban, Diperum Nainggolan, sedang menelepon dengan nada tinggi.

Saat itu, Lita sedang berbelanja di warung milik korban.

"Kemarin (Senin) jam 16.30, saya belanja di warung itu. Nah kata Pak Uco (panggilan akrab Diperum) disuruh ambil sendiri (barang belanjaan). Dia lagi nelepon, nadanya agak tinggi gitu, saya tidak tahu tentang apa," kata Lita kepada Kompas.com di lokasi kejadian.

Lita tidak mendengar jelas yang dibicarakan korban. Dia hanya mendengar sekilas korban membicarakan persoalan uang dan mobil.

"(Meneleponnya) kayak orang lagi berantem, ngomongnya kayak di-loudspeaker begitu kan kedengeran, ngomongin uang sama mobil, itu saja kedengerannya seperti itu," ujar Lita.

Baca: Ahmad Dani : Kalau Saya Bohong, Saya Siap Mati Tersambar Petir Dan Keluarga Saya Enggak Selamat

4. Dugaan sementara motif pembunuhan karena dendam

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved