Berita Kabupaten Sikka Terkini

Satu Minggu Pemilik Lahan Tutup Akses ke Bendungan Napun Gete

Belum tuntas pembayaran ganti rugi lahan Bendungan Napun Gete di Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, terus-menerus menuai masalah.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Eginius Mo'a
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Belum tuntas pembayaran ganti rugi lahan Bendungan Napun Gete di Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, terus-menerus menuai masalah.

Selama hampir sepekan akses menuju lokasi salah satu proyek strategis nasional Presiden Joko Widodo di NTT ditutup para pemilik lahan.

"Hampir satu minggu pemilik lahan tutup akses menuju lokasi bendungan. Kejadian ini mengganggu pekerjaan. Saya datang ke lokasi membicarakan dengan pemilik lahan," ujar Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, kepada wartawan sekembalinya dari Bendungan Napun Gete, Rabu (7/11/2018) petang.

Baca: Banyak CPNS Tidak Lulus, Wakil Bupati Flotim Minta Gubernur NTT Bersuara

Ia mengatakan, dana Rp 4 miliar lebih pembayaran ganti rugi lahan bendungan bersumber dari APBD II Sikka pernah dijanjikan oleh penjabat bupati, namun belum direalisasikan.

Sedangkan biaya ganti rugi yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) dijanjikan dicairkan sebelum akhir tahun ini.

Baca: Wakil Bupati Flotim Tantang Menteri PAN-RB Ikut Kerjakan Soal Test CPNS

Kedatangannya ke Napun Gete diakui Fransikus untuk melakukan dialog langsung dengan para pemilik lahan. Setelah dijelaskannya, pemilik lahan memahami kondisi yang dihadapi pemerintah. Mereka telah membuka kembali akses menuju bendungan.

Roby menambahkan, proyek bendungan mengalami kemajuan yang signifikan. " Tahun 2020 proyek ini sudah sudah bisa dinikmati masyarakat Sikka," kata Roby. (*)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved