Berita Nasional Terkini

Walaupun Rugi, Dirut PLN Merasa Tarif Listrik Tak Perlu Naik

Direktur Utama PT PLN Persero, Sofyan Basir menilai kenaikan tarif listrik belum diperlukan meskipun PLN mengalami kerugian Rp 18,5 Triliun

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN
Direktur Utama PT PLN Persero, Sofyan Basir seusai diperiksa di Gedung KPK Jakarta, Jumat (28/9/2018). 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Direktur Utama PT PLN Persero, Sofyan Basir menilai kenaikan tarif listrik belum diperlukan meskipun PLN mengalami kerugian Rp 18,5 Triliun pada kuartal III/2018.

"Enggak lah, karena operasional kita masih untung," kata Sofyan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/10/2018).

Sofyan mengatakan, PLN memang mengalami kerugian dalam hal pembukuan, namun bukan secara operasional. Secara operasional, ia mengklaim PLN justru mencetak laba.

Baca: Salinan Putusan Gugatan OSO Belum Dipublikasikan, Ini Penjelasan MA

Sementara pada pembukuan, PLN tercatat rugi karena memiliki utang dalam dollar yang saat ini nilainya menguat terhadap rupiah. Padahal, kata Sofyan, sebagian besar pinjaman PLN sebenarnya baru akan jatuh tempo pada 10-30 tahun mendatang.

"Rugi pembukuan itu kan ada kita punya utang misalnya utang dolar, hari ini kan enggak dieksekusi utangnya, enggak dilunasi," kata dia.

Baca: Jasa Raharja Bangun MCK di Lakmaras, Belu

PLN sebelumnya merilis laporan keuangan kuartal III 2018. Dalam laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/10/2018), rugi bersih PLN sebesar Rp 18,50 triliun di akhir September 2018, sementara di periode tahun sebelumnya PLN masih membukukan laba Rp 3,04 triliun. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved