Berita NTT
Kopdit Swasti Sari! Kehadiran ATM Kurangi Oportunity Cost
Viktor juga memuji kesuksesan Kopdit Swasti Sari yang 3 tahun berturut-turut mendapat predikat sehat.
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Rwporter Pos Kupang.Com, Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM, KUPANG--Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengapresiasi kemajuan Kopdit Swasti Sari. Ia menilai kehadiran Kopdit Swasti Sari mengurangi oportunity cost atau sebagai bentuk efisiensi.
Dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTT, Viktor mengungkapkan,
Baca: Dua Joki CPNS 2018 Tertangkap Aparat Kepolisian di Lokasi Tes Seleksi
Kopdit Swastisari merupakan satu dari 355 kopdit primer di Provi si NTT atau satu dari 3.776 koperasi aktif di NTT.
Viktor juga memuji kesuksesan Kopdit Swasti Sari yang 3 tahun berturut-turut mendapat predikat sehat.
"Di NTT banyak koperasi sehat, koperasi dalam pengawasan bahkan pengawasan khusus. Pemerintah mengapresiasi kerja-kerja Kopdit Swasti Sari karena Swasti Sari mau naik kelas jadi kopdit primer dari provinsi ke primer nasional," kata Viktor.
Di NTT, kata Viktor, Kopdit Primer Nasioanl ada dua yakni Kopdit Pintu Air dan TLM.
"Harap Swasti Sari benar-benar paham kebutuhan anggota. Pengadaan ATM bukan karena tren. Intinya, bentuk efisiensi atau kurangi oportunity cost. Ini bukan soal gagah-gagahan," harap Viktor.
Sementara Kosmas mengatakan, dengan menggunakan istilah kopdit ada disiplin yang mengikat seluruhnpengurus. "Kata kredit membuat kita saling percaya karena ada disiplin yang mengikat semua pengurus memberikan layanan terbaik. Termasuk dengan ATM," katanya.
Kosmas mengatakan, ada 351 unit koperasi di NTT dibubarkan Kementerian Koperasi karena tidak diaiplin. Dari jumlah tersebut, 20 unit diantaranya KSP atau koperasi kredit. (*)