Berita Entertaiment

Nyaris Bunuh Diri, Dramatisnya Kisah Cinta Ratna Sari Dewi, Salah Satu Istri Soekarno

Salah satu istri Sukarno yang terkenal akan kecantikannya adalah Ratna Sari Dewi Sukarno.

Editor: Rosalina Woso
instagram
ratna sari dewi 

POS-KUPANG.COM--Salah satu istri Sukarno yang terkenal akan kecantikannya adalah Ratna Sari Dewi Sukarno.

Gadis bernama asli Naoko Nemoto ini sempat dianggap banyak orang memanfaatkan Bung Karno demi memperlancar bisnis para konglomerat Jepang.

Namun, siapa sangka kisah cinta Bung Karno ini begitu dramatis, karena cinta Naoko ke Putra Sang Fajar begitu besar.

Naoko lahir di Tokyo, 6 Februari 1940, dari keluarga miskin. 

Ratna Sari Dewi Soekarno (78) alias Naoko Nemoto, saat difoto berusia 19 tahun
Ratna Sari Dewi Soekarno (78) alias Naoko Nemoto, saat difoto berusia 19 tahun (Istimewa)

Awalnya ia bekerja sebagai agen asuransi, sebelum menjadi seorang entertainer.

Pada 16 Juni 1959, Naoko mengisi acara di hotel Imperial, Tokyo, guna menyambut kedatangan tamu negara.

Di sanalah Bung Karno pertama kali bertemu Naoko, dan jatuh hati.

Baca: Hubungi Segera Nomor Kontak Ini! Bila Pelamar CPNS BNN Tak Bisa Cetak Kartu Ujian

Baca: Mau Cabut Gugatan Cerai, Vicky Prasetyo Kaget Dengar Pengakuan Angel Lelga Ternyata Tak Hamil

Baca: 208 Pelamar Gugur, 3.510 Pelamar Bersaing Rebut 385 Formasi CPNSD

Baca: Data Pleno Rekapitulasi TTS, Tahun-Konay Unggul 472 Suara Dari Paket Naitboho - Kase

Setelah pertemuan itu, keduanya rutin saling berkirim surat cinta.

Setiap Sukarno berkunjung ke Jepang untuk membicarakan rampasan perang, ia selalu menemui Naoko. 

Hubungan Bung Karno dengan Naoko ini rupanya mengkhawatirkan sejumlah pihak.

Dalam kisah yang ditulis Julius Pour di buku Kisah Istimewa Bung Karno, ABRI sangat khawatir dengan kisah cinta Bung Karno ini.

Ir Soekarno dan Naoko Nemoto
Ir Soekarno dan Naoko Nemoto (Instagram)

Sebab, secara politis dampaknya sangat merugikan.

Pasalnya, saat itu musuh pemerintah mencoba memanfaatkan situasi itu untuk menjelek-jelekkan nama dan kelakuan Bung Karno.

Apalagi saat itu Indonesia sedang melancarkan Konfrontasi Malaysia.

Pimpinan ABRI lantas mengirim dua perwiranya, Ahmad Yani dan Soenarso untuk menyusul Bung Karno yang kala itu tengah berada di Jepang menemui Naoko.

Baca: Persentase Imunisasi MR Mulai Merangkak Naik

Baca: Kepala Puskesmas Besikama Beri Peringatan Keras Buat Petugas Piket

Baca: Warga Kecewa Listrik Di Mbay Padam Berjam-Jam

Baca: Saksi Paket Naitboho - Kase Temukan Hal Ini Di Desa Fenun

Baca: Empat Kades dan BPD Wakili Kabupaten Kupang ke Yogyakarta

Setibanya di hotel tempat Sukarno menginap, Ahmad Yani dan Soenarso sempat berdebat tentang siapa yang harus berbicara kepada Bung Karno dan mengajaknya pulang.

Keduanya takut jika sang Presiden marah.

Akhirnya Soenarso bicara dan berterus terang kepada Bung Karno agar segera pulang dan memutuskan tali asmaranya dengan Naoko.

Sebenarnya Soenarso sudah bersiap menerima kemurkaan Sang Presiden.

Ternyata jawaban Bung Karno sungguh tak disangka. 

“Lha, cara untuk memutuskan (Nemoto) bagaimana?”

“Gampang, Pak. Sekarang saja Bapak kembali ke Jakarta, tanpa memberitahu siapa pun, kecuali protokol pemerintah Jepang,” saran Soenarso yang langsung dijalankan Bung Karno.

Sore itu juga, dia dan rombongannya terbang ke Jakarta. Malam hari setelah Sukarno pergi, ternyata Naoko datang ke hotel.

Naoko Nemoto, istri kelima Ir Soekarno
Naoko Nemoto, istri kelima Ir Soekarno (Instagram)

Dia terkejut karena Bung Karno sudah pulang, tanpa pamit.

Perasaannya campur aduk, antara sedih karena ditinggal kekasih dan harga diri yang terhina.

Dalam kesedihan, Naoko akhirnya mengambil jalan pintas, yakni mencoba harakiri.

Beruntung nyawanya bisa diselamatkan oleh pihak hotel yang langsung membawanya ke rumah sakit.

“Ketika berita bunuh diri tadi sampai di Jakarta, kami sendiri juga bingung, disampaikan tidak kepada Bung Karno,” kenang Soenarso tentang kisah cinta Bung Karno ini.

Namun kabar itu akhirnya sampai ke Bung Karno juga dan reaksinya bisa ditebak.

Sebagai pria bertanggung jawab, Sukarno langsung terbang ke Jepang tanpa peduli nasihat apa pun.

Setelah peristiwa itu tak ada satu pihak pun yang bisa menghalangi jalinan cinta Bung Karno ke Naoko.

Ratna Sari Dewi aka Naoko Nemoto muda
Ratna Sari Dewi aka Naoko Nemoto muda (Instagram)

Bung Karno akhirnya menikahi Naoko dengan hukum Islam pada 3 Maret 1962.

Ini ibarat kebahagiaan tapi juga musibah bagi Naoko, di satu sisi ia merasa bahagia, tapi juga sedih akan peristiwa yang dialami keluarganya di Jepang.

Baca: Begini Kisah Cinta Soekarno dan 9 Istrinya, Semua Cantik nan Anggun

Baca: Tak Disangka, Begini Perlakuan Sule Yang Terkenal dan Kaya Raya kepada Tukang Parkirnya

Baca: Tak Disangka, Begini Perlakuan Sule Yang Terkenal dan Kaya Raya kepada Tukang Parkirnya

Baca: Gara Gara Hal Ini, Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Terhambat. Yuk Simak

Kabarnya, ibu Naoko langsung terkena serangan jantung dan meninggal dunia begitu mendengar anaknya menikah dengan Sukarno dan berganti agama.

Soekarno dan Ratna Sari Dewi
Soekarno dan Ratna Sari Dewi (thepicta.com)

Sementara kakaknya, usai sang ibu meninggal, bunuh diri dengan karena merasa nama keluarganya tercemar. 

Dia terhina karena adiknya menjadi “selir” dari presiden negara miskin seperti Indonesia.

Dari pernikahannya dengan Bung Karno, lahir seorang putri yang diberi nama Kartika Sukarnoputri.(*)

Artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul, "Diperingatkan 'Ribuan Kali', Mengapa Bung Karno Tetap Nekat Nikahi Naoko Nemoto?

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Dramatisnya Kisah Cinta Naoko Nemoto, dari Nyaris Bunuh Diri Hingga Keluarganya di Jepang Hancur, http://bangka.tribunnews.com/2018/10/23/dramatisnya-kisah-cinta-naoko-nemoto-dari-nyaris-bunuh-diri-hingga-keluarganya-di-jepang-hancur.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved