Berita NTT Terkini
Tidak Ada Sekat di Golkar NTT
Golkar tingkat pusat hingga daerah termasuk di NTT adalah partai yang sejak awal terbentuknya merupakan wadah bersama seluruh elemen masyarakat
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
"Rekomendasi itu sekaligus membuktikan tidak benar ada pergesekan karena perbedaan agama di Golkar NTT," ujarnya.
Perihal isu adanya pergesekan dalam tubuh Golkar NTT karena perbedaan agama atau persaingan antar suku, juga terbantahkan dari kesaksian mantan Wali Kota Kupang, Daniel Adoe yang hingga kini tetap Golkar.
Daniel Adoe mengaku, guru politiknya di Golkar dulu adalah orang Flores yang Katolik. "Selama bersama Golkar, yang membesarkan saya bukan orang Rote sesama daerah asal saya, tapi justru orang Flores," katanya.
Mantan Ketua Golkar NTT, JN Manafe mengingatkan keadilan dan pemerataan adalah fondasi kekuatan Golkar.
Kekuatan itu harus terwujud melalui penentuan caleg dan juga dalam struktur kepengurusan. "Unsur kekuatan itu harus tetap dijaga kedepannya," tutur JN Manafe.
JN Manafe dipercayakan pimpinan Golkar NTT pada 1975. Diakui saat itu amat sulit mencari kader muda yang siap bergabung dengan Golkar. Padahal tugas utama yang diemban JN Manafe adalah persiapan pemilu 1977.
Tercatat dalam jumlah terbatas generasi muda yang bergabung dengan Golkar saat itu adalah John Adjid (dosen Undana) dan Nggadas.
Meski begitu, Golkar NTT dalam pemilu 1977 berhasil meraup 90 persen suara.
Rangkaian acara HUT ke- 54 Golkar di Kupang juga mengelar sejumlah kegiatan lain di antaranya stand up comedy dengan jumlah peserta 16 orang, lomba mewarnai diikuti 152 anak, ziarah ke Makam Pahlawan (TMP) Dharmaloka Kupang. Puncak acaranya ditutup goyang zumba bersama di halaman DPRD Golkar NTT, Sabtu petang. (*)