Berita Internasional
Ini 5 Fakta Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi Yang Diduga Dibunuh, Nomor 5 Bikin Kamu Kagum
Ini 5 Fakta Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi Yang Diduga Dibunuh, Nomor 5 Bikin Kamu Kagum.
Dalam sebuah artikel, Khashoggi menyebut dirinya bukan musuh pemerintah dan sangat peduli dengan Arab Saudi.
Bagi dia, Arab Saudi merupakan satu-satunya rumah yang ia tahu dan inginkan.
Konsistensinya dalam memperjuangkan idealisme, membuat Khashoggy banyak dimusuhi.
Hingga akhirnya ia memutuskan untuk melarikan diri ke Amerika Serikat.
3. Mengasingkan diri
Keputusan Khashoggi untuk pindah ke Washington DC pada musim panas 2017 bukan tanpa alasan.
Ia meninggalkan Arab Saudi untuk menghindari kemungkinan adanya penangkapan.
Keteguhan hatinya untuk tetap mengkritisi pemerintahan Arab Saudi demi terciptanya negara yang lebih baik, berbuntut pada banyak ketidaknyamanan.
Kepindahannya ke Amerika menyusul Pangeran Mohammed yang memulai penindakan antikorupsi di seluruh kerajaan, namun juga memberangus pihak yang dianggap menentang pemerintah.
4. KolumnisThe Washington Post
Khashoggi terdaftar sebagai salah seorang kolumnis di media internasional yang berbasis di ibu kota Amerika Serikat, The Washington Post.
Ia sudah menulis banyak artikel kolom di media itu sejak Maret 2018.
Ia menulis banyak kritikan terhadap Pemerintah Saudi Arabia, yang kebanyakan ditujukan kepada Putra Mahkota, Mohammed bin Salman.
Artikelnya diunggah dalam dua bahasa, yakni Inggris dan Arab. Khashoggi pun bersyukur atas hal ini, karena masyarakat Arab tetap dapat memahaminya dengan mudah.
5. Menulis tiga buku

Semasa hidupnya, Khashoggi sempat menulis tiga buah buku, yakni Elaqat Hreja (2002) yang membahas hubungan Arab Saudi-Amerika Serikat pasca-kejadian 11 September 2001.