Berita Kabupaten TTU Terkini
Kepsek SMK Swasta Dua Putra Akui Sanksi Cuci Lipstik Pakai Air WC Tidak Manusiawi
Alfred L Banafanu mengakui pemberian sanksi kepada siswa yang memakai lipstik yang berlebihan kepada siswa merupakan tindakan yang tidak manusiawi.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Dua Putra, Alfred L Banafanu mengakui pemberian sanksi kepada siswa yang memakai lipstik yang berlebihan kepada siswa merupakan tindakan yang tidak manusiawi.
"Kalau menurut saya bahwa itu memang tidak manusiawi. Tapikan sebagai moral anak yang nanti dibina dan itu mereka sudah tau," ungkap Alfred kepada wartawan di Kota Kefamenanu, Kamis (18/10/2018) siang.
Menurutnya, aturan yang diterapkan kepada siswa yang memakai lipstik yang berlebihan bukan aturan baru di sekolah tersebut. Namun penerapan aturan tidak menggunakan lipstik sudah sejak 13 tahun yang lalu.
Baca: Saluran Irigasi di Mena Manggarai Jadi Tempat Pembuangan Sampah Plastik
"Sangsi cuci lipstik menggunakan air di WC itu sudah yang kedua kali. Pertama hanya satu dua orang, dan kali kedua ini bagi mereka yang memakai lipstik berlebihan," ungkapnya.
Menurtnya, dengan memberikan sangsi seperti itu, diharapkan para siswa tidak menggunakan lipstik yang berlebihan ketika berada di sekolah.
Baca: Pendistribusian Logistik Pemungutan Suara Ulang Pilbup TTS Ditunda
"Dengan melihat hal itu, maka mereka tidak melawan apa yang disampaikan bapak dan ibu guru. Maksud kami begitu, tapi ada yang merasa bahwa itu terlalu berlebihan, saya juga merasa bahwa itu berlebihan artinya tidak manusiawi. Tapi saya buat itu supaya manusia bisa menjadi manusia," ungkapnya. (*)